Saturday, February 25, 2012

Jalan Ini Ku Sebut dengan Tarbiyah

Saya ingin bercerita sedikit kepadamu, kawan. Tentang jalan hidup yang saya pilih, tentang sebuah masa yang tak kan pernah terlupa, keindahan masa ini. 

Saya adalah orang baru dalam jalan ini. Allah yang menuntun saya hingga ada dalam jalan ini. Jalan Perjuangan, sebuah jalan yang panjang, berkelok, dan penuh duri. Belum lama seseorang yang berakhlak indah memperkenalkan saya dengan jalan ini, jalan yang kemudian menjadi dunia saya, hingga saya terlena dengan indahnya persaudaraan dijalan ini. Indah itu bukan berarti selalu senang, indah bukan berarti semuanya mudah, akan tetapi, jalan ini indah, karena hasil yang akan dituai bukan sepele, melainkan luar biasa tak ternilai, surga Ilahi, belum lagi ikatan keimanan yang kokoh, bagai memiliki saudara yang sangat menyayangi kita hingga tak kurang kasih sayang sedikit pun. 

Ya. Jalan ini indah, kawan. Namun, bukan berarti langkahku lancar-lancar saja di jalan ini. Tak sedikit saya menjumpai kegagalan, kekhilafan, hingga fitnah-an. Akan tetapi, dipertanyakanlah keikhlasan saya apabila perjumpaan saya dengan ketiga hal tadi menjadi sesuatu hal yang menyebabkan saya harus berhenti, bahkan berbelok arah dari jalan ini. Karena pada dasarnya, hal yang menjadi pondasi utama dari ini semua adalah keikhlasan. Dan sesungguhnya tiadalah seorang anak adam pun yang tak berdosa (kecuali Rasulullah), kekhilafan dan kealpaan pasti pernah dilakukan, namun hal terpenting dari itu semua adalah menyadarinya, bertaubat, dan kemudian tidak lagi melakukan kekhilafan itu lagi. 

Jalan ini indah, kawan. Kau harus rasakan. Indah karena hatimu terasa tentram. Indah karena Allah selalu bersama orang-orang yang menolong agama-Nya. dan indah karena kau tak sendiri, ada saudaramu selalu mengingatkanmu dalam kebaikan.

Jalan ini ku sebut dengan Tarbiyah..

Terima kasih untuk semua guru pembinaku, untuk sahabat-sahabat dan adik-adikku..
Semoga kita tetap istiqomah dalam jalan ini..

Terlebih terima kasih untuk Allah..
yang telah membawaku ke jalan yang penuh rahmat ini :)


#Romantic raining... Sukabirus

Thursday, February 23, 2012

FETIH 1453 (Film Sejarah "Penaklukan Konstantinopel")

Pasti pernah mendengar, "Muhammad Al Fatih". 
Ya, beliau adalah komandan terbaik yang memiliki pasukan terbaik karena mampu menaklukan Kota Konstantinopel dari kekuasaan kekaisaran Bizantium (Yunani Orthodoks). Seperti dalam hadits Rasulullah saw., 
"Kota Konstanstinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang dibawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan." [HR. Ahmad bin Hambal 4/335]

Subhanallaah...
Muhammad Al Fatih adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukannya pada saat itu adalah sebaik-baik pasukan, dan sekarang kita dapat mengetahui sedikit dari sejarah itu dalam bentuk yang sudah tervisualisasi dalam sebuah film.


Fetih 1453 adalah sebuah film berbahasa Turki yang menceritakan kembali bagaimana saat-saat dahulu Penaklukan Konstantinopel (Istanbul). Di sutradara oleh Faruk Aksoy, film "Fetih 1453" mencoba mengobarkan kembali semangat kaum muslimin dengan cara yang berbeda, dengan seni yaitu film. Film yang berdurasi 160 menit ini merupakan film Turki termahal yang pernah dibuat, karena biaya yang dikeluarkan mencapai $17.000.000. Aktor dan aktris yang bermain sebagai pemeran utama dalam film ini adalah Devrim Evin (Muhammad II), Ibrahim Celikol (Ulubatl Hasan), Dilek Serbest (Era), dan  Recep Aktug (Constantine XI). Film ini akan ditayangkan di Turki pada hari Kamis, 23 Februari 2012, serta di negara-negara lain seperti Amerika Serikat, Inggris, Kazakstan, Arab Saudi, Jepang, Korea, Mesir, Prancis, Rusia, Gorgia, Jerman, dan lainnya. Namun, belum ada kabar yang jelas, kapan akan ditayangkan di Indonesia. Sebaiknya, bersabar saja.. 


Untuk meredakan sedikit rasa penasaran, saya tampilkan trailer film Fetih 1453.

Enjoy it ! :)




Wednesday, February 22, 2012

Jangan Lengah Jumlah Muallaf, Waspadai Muslim Tinggalkan Islam


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Umat Islam jangan hanya larut dalam eforia meningkatnya jumlah orang yang memeluk Islam. Sebab, saat bersamaan banyak pula Muslim yang meninggalkan Islam.
 
Imam Masjid Al-Hikmah, New York, Shamsi Ali mengatakan kondisi itu terjadi di AS. Mereka yang dahulu Muslim kemudian meninggalkan Islam karena kurangnya perhatian umat Islam betapa pentingnya mengenalkan agama ini lalu memperkuat keyakinan seorang Muslim apapun kondisinya. 
 
"Saya punya pengalaman yang menyedihkan soal ini. Suatu ketika saat saya berada di dalam pesawat guna menuju Colorado, saya berbincang dengan seorang perempuan asal Eropa. Yang mengejutkan saya, dahulu ia seorang Muslim, namun karena Islam dianggap mengukungnya dari lingkungan maka ia tinggalkan Islam," paparnya saat berbincang dengan Republika.co.id, Selasa (21/2).
 
Dari pengalaman ini, ungkap Shamsi, ada semacam pekerjaan rumah bagi umat Islam bahwa selain ada kabar gembira bahwa banyak orang memeluk Islam, ada pula kabar menyedihkan dimana seorang Muslim meninggalkan agamanya.
 
"Karena itu, peranan masjid sangat penting. Di masjid, kita akan membimbing anak-anak muda untuk memiliki pegangan yang kuat. Dengan demikian, mereka tidak akan meninggalkan Islam," ungkapnya.
Redaktur: Ajeng Ritzki Pitakasari
Reporter: Agung Sasongko


#Taken from :
Selasa, 21 Pebruari 2012 16:46 WIB

Monday, February 20, 2012

Heii, What Time is It ?!!


"hmhmhm"

Baru saja aku masuk ke dalam kamar dan mendapati dilaptopku dengan isi chat dalam akun fb-ku bertuliskan kata diatas, "hmhmhm". Seakan ada seorang ibu yang komplain karena ada anak gadisnya yang pulang malam. Dan langsung otakku terkoneksi untuk mengecek, "jam berapakah sekarang ini, sebenarnya?". Oh dan ternyata, It is about 23.10 pm. It is time to sleep and to sign out the social network (#for girls only).

Seketika aku jadi ingat kejadian sekitar dua bulan yang lalu, ketika hal ini juga pernah terjadi sebelumnya padaku, untuk pertama kalinya. Ada seseorang yang mengingatkanku, untuk (minimal) me-Go Offline-kan chatting fb-ku. Saat itu, aku merasa, "Oh, mungkin tidak boleh juga ya terlalu malam seperti ini. Mungkin teman-temanku yang lain juga diingatkan olehnya. Well, thanks for remind me to Go Offline Chatting fb". Tapi nyatanya tidak seperti dugaanku. Aku tanya kepada teman-temanku yang lain, apa mereka pernah diingatkan seperti itu saat masih meng-Online-kan chatting fb-nya ditengah malam, mereka TIDAK PERNAH diperingatkan untuk itu. Lantas kenapa aku di anak-emaskan(#cuma aku yang diingatkan untuk itu)??
Aku memang sengaja masih membuka social network itu, karena memang sedang membaca-baca artikel sejarah Islam yang nantinya bila aku mendapatkan inspirasi atau kebenaran-kebenaran sejarah yang tersembunyi, bisa aku share ke teman-teman. Dan status Online itu, ya karena ingin aja.. Lagipula sebelumnya aku juga belum tau ada dalil Qur'an yang melarang hal ini.. yaa walaupun korelasinya dengan pergaulan yang melewati jam malam..

baiiiikklaaahhh saya terima. Tapi mohon. Adil dong sikiiit.

Jangan saya aja yang diingatkan. Yang lain juga. -__-#


#after rain - Sukabirus

Hasil resume kajian "Meniti Jalan Meraih Kecintaan ALLAH"

Hasil resume kajian Meniti Jalan Meraih Kecintaan Allah :

Bersama Syeikh Prof. Dr. Abdurrozaq bin Abdul Muhsin Al 'Abbad Al Badr (hafidzohulloh)
Ahad, 19 Februari 2012
Di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat

  • Kecintaan kepada Allah, ada dua jenis. Kecintaan yang jujur, benar dan kecintaan yang tanpa bukti. 
  • Kecintaan yang jujur dan benar kepada Allah akan membuahkan ketaatan dan ketaqwaan kepada Allah, membuahkan amalan shaleh, bersegera dalam melakukan ibadah nawafir(sunnah), memiliki perasaan yang nikmat, serta takut kepada Allah Ta'ala.
  • Sedangkan kecintaan yang tanpa bukti, akan menyebabakn seorang hamba mudah dalam melakukan kemaksiatan dan tidak takut kepada Allah
  • Seseorang akan merasakan kelezatan iman apabila ia :
  1. Menjadikan Allah dan Rasulnya lebih dicintai dari apapun
  2. Mencintai seseorang karena Allah
  3. Tidak suka kembalin kepada kekafiran setelah Allah mengangkatnya dari kekafiran
  • Syaithan akan terus bersungguh-sungguh dalam mengusahakan kemudahan manusia dalam mengakses sarana-sarana kemaksiatan (internet yang mengundang syahwat, musik, dan lain-lain)
  • Orang-orang yang jujur mencintai Allah akan berusaha menjaga dirinya dari segala sarana kemaksiatan
  • Sarana kemaksiatan perlu menjadi perhatian oleh seorang hamba yang benar-benar mencintai Allah, yaitu dengan cara menjada dirinya dan berusaha tidak memperturutkan syahwatnya agar kecintaan kepada Allah tidak lemah/ dihancurkan oleh hal-hal yang dapat melemahkan kecintaannya kepada Allah
  • Jika kaum muslimin disibukkan dengan sarana-sarana kemaksiatan tadi, maka kecintaannya kepada Allah bisa saja hilang. Karena, kecintaan kepada Allah itu menumbuhkan ketaatan kepada Allah.
  • Ada 10 sebab seseorang dapat menumbuhkan dan menjaga kecintaannya kepada Allah :
  1. Memberikan perhatian yang serius kepada Al Qur'an
  2. Memberikaj perhatian yang besar untuk memahami nama-nama Allah Yang Maha Indah dan sifat-sifat Allah Yang Maha Sempurna
  3. Selalu memohon pertolongan, berdoa, dan bersungguh-sungguh dalam memohon pertolongan Allah
  4. Memberikan perhatian dalam menjalankan amalan-amalan yang wajib dan berusaha menundukkan hawa nafsu serta mengamalkan(mendekatkan diri) dengan amalan yang nawafil(sunnah)
  5. Berusaha bersungguh-sungguh dalam menundukkan hawa nafsu untuk menjauhkan diri dari yang diharamkan oleh Allah
  6. Selalu mengutamakan hal-hal yang dicintai Allah dibanding hal-hal yang dicintai oleh nafsu
  7. Selalu merenungi nikmat-nikmat Allah yang dilimpahkan-Nya kepada kita
  8. Bergaul dengan orang-orang yang shaleh, yang bersungguh-sungguh menjalankan amalan-amalan yang diperintahkan Allah
  9. Berusaha dengan sungguh-sungguh, agar kita dapat memiliki bagian walaupun sedikit di waktu sepertiga malam yang terakhir. Karena amalan ini adalah yang utama untuk diamalkan
  10. Terus menerus berdzikir kepada Allah
  • 10 Sebab yang disebutkan diatas adalah untuk pengingat kita, sehingga bukanlah berarti hanya ada sepuluh sebab saja, tetapi masih ada banyak sebab lagi yang dapat menumbuhkan kecintaan seorang hamba kepada Allah.

Wallahu'alam

#Di Sore hari yang masih gerimis. Sukabirus

Sekilas Cerita Pengalaman Ikut Kajian "Meniti Jalan Meraih Kecintaan ALLAH"

Awalnya dapat info tag-in photo dari salah seorang teman di facebook, memang sebenarnya akhir-akhir ini sedang merasa futur (jatuh) juga sih semangat beribadahnya. Makanya, saat ada info seperti ini, kebetulan lagi tidak ada agenda apa-apa dan memang ingin tahu juga, bagaimana rasanya ikut kajian langsung sama dosen Ilmu Aqidah dari Universitas Islam Madinah dan seorang Ulama Pengajar tetap di Masjid Nabawi Madinah (#woww), akhirnya datang ke Masjid Istiqlal. Fastabiqul Khairat, mameenn... ^_^

Saya berangkat dari rumah (yang terletak di Bekasi) pada pukul 8.15. Dengan menggunakan sepeda motor, saya berusaha menerobos rintik-rintik hujan yang menambah suasana romantis kota Bekasi,  saat itu. Sampai di halte Busway Pinang Ranti, saya menitipkan motor, dan bergegas menuju loket penjualan tiket busway. Dingin. Itu yang saya rasakan pertama kali memasuki busway yang pada saat itu baru berisi kurang dari 10 penumpang. Berbekal bertanya pada petugas busway tentang rute yang harus di temput to get there(Masjid Istiqlal), akhirnya saya berangkat kesana sendiri. Rute yang harus saya ikuti untuk ke sana adalah
Naik busway dari Pinang Ranti --> Transit di BNN --> naik lagi busway jurusan Harmoni --> turun sampai di halte Juanda
Pas banget di halte busway Juanda itu ada Masjid Istiqlal. Alhamdulillah. Dipermudah dan diringankan dalam melangkah menuju ke majelis ilmu itu. :)
Saat sampai di halte Juanda, Alhamdulillah tak hanya aku sendirian yang turun. Tetapi ada 2 orang ibu-ibu juga yang turun (#Alhamdulillah ada temen, kataku). Yang ada dibayanganku adalah suasana kajian yang sepi dan hikmat, ibu-ibu kerudung panjang-panjang, dan bapak-bapak yang berjanggut rapi, beserta anak-anak yang lucu-lucu.. hehehe..(#boleh dong sedikit berekspektasi). Rupanya, in real dengan in my imagination is quite contradiction. Yang aku lihat para akhwat-nya kebanyakan pakai cadar(penutup wajah), pakaiannya gelap-gelap, anak-anak kecilnya pun tidak kalah, mereka memakai kerudung yang panjang juga.. :) (#kalau yang ikhwannya ga tau deh, ga terlalu memerhatikan) whooooww... pertama kali disuguhkan suasana yang seperti ini, sempet kaget juga sih, berasa asing. Tapi, bukan seperti itu seharusnya mindsetnya, 
"Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara." (QS. Al Hujurat : 10)
So, i thought disana saya tidak sendirian ber-fastabiqul khairat, tetapi bersama-sama saudara seiman saya yang lainnya. 

Masuk ke dalam masjid, lalu mengambil air wudhu, di pintu sebelah selatan, kemudian saya langsung bergegas menuju tempat akhwat. Lantai pertama dilewati dengan mudah. Lantai kedua pun tanpa rintangan yang berarti. Kemudian sampai di lantai 3, saya mulai berpikir, "haloo ini saya mau sampai berapa digiring ke atas gini, emangnya bakal kedengeran kalo disana(dilantai 4)??". Akhirnya saya memutuskan untuk memilih duduk di lantai 3. Ada yang aneh dengan tempat itu. Dindingnya tertutup, berbeda dengan yang dilantai 1 dan 2 yang saya lewati tadi. hmm... suaranya pun tak terlalu jelas terdengar. Diam sebentar dan kemudian kembali saya berdiskusi dengan diri saya sendiri, "kalau disini terus, mau dapet apa?? konsentrasi ga dapet, suara juga ga jelas terdengar. Coba aja dulu ke atas, siapa tau terdengar lebih jelas kalau dari atas". Akhirnya, hasil diskusi yang cukup singkat itu pun menghasilkan sebuah keputusan bahwa, Saya Harus Naik Ke Lantai 4! (#yeeaahh!!!)

Alhamdulillaah..
Subhanallaah..
Allahu Akbar..

Dilantai 4, Allah memberikan tempat yang spesial untuk saya bisa lebih fokus dan konsentrasi. Walaupun ramai, namun entah mengapa saya dengan mudah menangkap apa yang dibahas oleh pembicara kajian pada saat itu. Pembicara dalam kajian pada pagi hari Ahad, 19 Februari 2012 adalah Syeikh Prof. Dr. Abdurrozaq bin Abdul Muhsin Al 'Abbad Al Badr (hafidzohulloh). Seperti yang sudah saya sampaikan diatas, beliau adalah seorang dosen Ilmu Aqidah pada Program Pasca Sarjana di Universitas Islam Madinah serta Ulama Pengajar Tetap di Masjid Nabawi Madinah. Beliau menjelaskan dengan menggunakan bahasa Arab, kemudian di translate-kan menggunakan bahasa Indonesia, oleh seorang Ustadz Indonesia yang duduk di sebelah kirinya. Sang Ulama menjelaskan dengan penuh ketenangan dan sang Ustadz menjelaskan kembali perkataan Syeikh dengan penuh semangat dan kehati-hatian. Motode penyampaian yang dipakai yaitu, Syeikh menjelaskan sebagian, kemudian Ustadz mentranslate-kannya. Saat berbicara pun, baik Syeikh maupun Ustadz berintonasi tenang dan tidak terburu-buru, sehingga tidak terlalu sulit bagiku mencatat untain ilmu yang dibagikan oleh Syeikh Abdurrozaq (semoga Allah Melimpahkan keberkahan bagimu dan bagiku). Secara garis besar, inti dari kajian tersebut ada 10 sebab seseorang dapat menumbuhkan serta menjaga kecintaannya kepada Allah Ta'ala. Yang isinya, ada pada postingan ini .Setidaknya ada beberapa syair Arab yang saya catat dalam buku catatan hijau saya.
Seseorang yang berbuat maksiat  
Kemudian ia mengaku mencintai Allah
Maka sesungguhnya hamba yang mencintai Allah

akan melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya (maksiat) 

dan ini juga..

Kamu menginginkan keselamatan

Sedangkan kamu tidak berjalan di jalan keselamatan
Sesungguhnya perahu tidak dapat berlayar didaratan yang kering 
Acara itu selesai sebelum azan zuhur dikumandangkan. Saya bersyukur sekali, Allah Memberiku kemudahan dan keringanan kaki dalam melangkah menuju majelis ilmu, yang insya Allah penuh rahmat itu. :)

#siang yang gerimis. Sukabirus  
Kamu menginginkan keselamatan
Sedangkan kamu tidak berjalan di jalan keselamatan..


Sesungguhnya perahu tidak dapat berlayar didaratan yang kering...




Catatan penulis:
Syair ini, ditujukan untuk seseorang yang mengaku dirinya ingin ditolong oleh Tuhannya, tetapi ia tak pernah sekalipun berusah untuk menumbuhkan kecintaannya kepada Tuhannya. Bagaimana bisa ia ditolong, sedang dirinya, tidak berusaha sedikitpun..
Sesungguhnya, Allah akan menolong hamba-Nya yang memohon pertolongan kepada-Nya, 
yang berikhtiar dan bertawakal hanya kepada Allah, Rabb semesta alam :)

Sunday, February 19, 2012

Scholarship List [Part 1]

Teman-teman, berikut ini daftar lembaga dan website yang bisa teman-teman kunjungi untuk mencari tahu info beasiswa di universitas atau lembaga-lembaga yang menawarkan beasiswa untuk pelajar Indonesia yang ingin melanjutkan pendidikan diluar negeri.

#If there a will, there is a way :)

AUSTRALIA
Australian Leadership Awards, Department of Education (DEEWR) Australian Embassy Jakarta, The International Centre of Excellence in Tourism and Hospitally Education, The Walter Mangold Trust Fund, The International Water Centre for The Master of Integrated Water Management

AUSTRIA
OeAD Sholars

CANADA
Vanier Canada Graduate Scholarship

FRANCE
France Government Sholarship

EUROPE
Lotus Project, Erasmus Mundus Programme

GERMANY
Bayer Foundation Hermann Strenger Scholarship, Germany Government Scholarships, The Gottingen Graduate School for Neurosciences and Molecular biosciences (GGNB)



"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat"
#Semoga bermanfaat :)