Thursday, November 17, 2011

Antena Biconical / Bow-tie

Antena adalah suatu perangkat yang digunakan pada sistem komunikasi yang jarak jauh, yang dapat berfungsi sebagai pengirim maupun penerima sinyal. Ada beberapa tipe antena, menurut buku Antenna Theory, Analysis and Design oleh Constantine A. Balanis, tipe-tipe antena tersebut adalah Wire Antenna, Aperture Antenna, Microstrip Antenna, Array Antenna, Reflector Antenna, dan Lens Antenna. Semua tipe antena tersebut memiliki keunggulannya masing-masing banding dengan antena-antena yang lain. Saat ini, saya akan mencoba memaparkan tentang salah satu tipe antena yang berkaitan dengan judul artikel ini, Antenna Biconical/ Bow-tie, yaitu Aperture Antena.


Aperture Antenna adalah salah satu tipe antena yang penggunaannya dapat dilakukan untuk frekuensi tinggi. Dari pengertian "aperture" yaitu bukaan, maka dapat saya ambil kesimpulan bahwa aperture antenna adalah antena yang pada satu bagiannya terdapat bagian yang terbuka, maksudnya adalah terbentuk suatu bentuk yang dapat menangkap atau menerima sinyal lebih banyak. Beberapa contoh aperture antena adalah
Pyramidal horn
Conical horn
                      
Yang akan kita bicarakan saat ini adalah Antena Biconical dan antena bow-tie. Kedua antena tersebut termasuk broadband antena, yaitu antena yang bekerja pada range frekuensi tinggi. Antena biconical tersusun dari 2 kata dasar yaitu bi dan conical. Kata bi berarti dua dan conical yang berasal dari cone yang berarti kerucut. Oleh karena itu, antena biconical adalah antena broadband yang memiliki 2 kerucut sebagai tempat untuk menangkap sinyal. Pola radiasi antena biconical adalah omnidirectional. Dalam kenyataannya, antena ini dapat digunakan untuk menerima sinyal TV yang berada pada range UHF(Ultra High Frequency). 
Antena biconical dapat tersusun dari bahan yang solid, bahan metal dan dari wire.
Antena Biconical jenis Bahan Metal (Antena Bowtie)
Antena Biconical jenis Wire Simulation
Antena Biconical jenis Solid
Bila dilihat dari pola radiasi antena yaitu omnidirectional, maka pola radiasinya akan terlihat seperti planet  saturnus atau ufo yang solid. Sinyal yang ditangkap oleh 2 cone pada antena biconical akan menghasilkan arus (I) disepanjang permukaan cone dan tegangan (V) diantara 2 cone. Dengan ini, maka impedansi karakteristik dan impedansi input yang memiliki besar pada saluran transmisi, jika panjang saltran adalah tak terhingga.
Biconical Geometry     
Untuk aplikasinya, antena biconical biasa digunakan untuk menangkap frekuensi tinggi atau broadband, termasuk frekuensi siaran televisi Indonesia. Sebelumnya pernah dilakukan proyek pembuatan antena biconical untuk aplikasi kanal TV. Proyek tersebut berhasil. Dengan menggunakan antena biconical dan reflektor 90 derajat agar mendapatkan pola radiasi directional atau terarah.

Saya menulis postinga ini untuk sebagai latihan presentasi tugas kelompok saya hari Senin nanti, kalau ada yang salah mohon koreksinya. Intinya, belajar antena itu mudah kalau dipikir mudah, susaah kalau dipikir susah. hohoho...
Semangat Besar untuk Indonesia yang lebih baik lagi ^0^ /

Sunday, November 6, 2011

Beberapa Akhlakul Mazmumah Sifat Kaum Muslimin


Materi Khutbah Idul Adha
Tanggal 10 dzulhijjah 1432 / 6 November 2011
Tempat : Lapangan Rektorat IT Telkom

Agar ilmu yang yang kudapat, bisa lebih mengikat, maka ku catat dengan tinta hitam yang pekat..
Assalamu’alaykum Wr. Wb.
Hari ini adalah hari yang penuh dengan rahmat Allah, hari yang cerah namun teduh. Sangat menyejukkan, tak hanya untuk tubuh, melainkan untuk ruh yang selalu rindu perjumpaan dengan Rabbnya. Sahabatku yang aku cintai karena Allah, dari khutbah shalat Ied Adha pagi ini, ada beberapa hal yang dapat aku petik berkenaan dengan sifat kaum muslim saat ini. Sang khatib dalam khutbahnya tadi menjelaskan bahwa, ada beberapa tipe kaum muslimin yang menyebabkan kemunduran Islam, terlebih sifat itu ada di Indonesia.
  1.   Yang pertama adalah sifat kaum muslimin saat ini adalah banyak yang suka berbohong(saya lupa bahasa sundanya apa), sifat buruk yang ini dapat menyebabkan kemunduran akhlak diseluruh lapisan masyarakat, dari mulai suami, istri, pejabat kecamatan, gubernur, menteri, bahkan sampai ke presiden. Maka tak heran, dengan adanya sifat ini, saat sekarang seorang pemimpin negara tidak iba dengan nasib para TKW yang didzalimi di luar sana, karena janji-janji yang pada awalnya dikemukakan oleh para calon pemimpin dulu saat pemilihan tak bisa dibuktikan ketika mereka telah memangku jabatan yang dipercayakan rakyat pada dirinya.
  2. Yang kedua adalah sifat kaum muslimin yang selalu berpikiran biasa-biasa saja. Maksudnya adalah kaum muslimin tidak berusaha untuk Going The Extra Miles. Kita ketahui bahwasannya shalat itu adalah hal yang biasa, tapi coba going the extra miles. Jadikan tiap shalat kita itu bukan hanya menjadi shalat biasa yang seperti rutinitas saja, dengan memperbarui niat dan melakukan hal-hal yang lebih misal bacaannya diperpanjang atau sujudnya diperlama atau ditiap shalat kita terus merasa sedang diperhatikan oleh Allah, maka kita tidaklah termasuk kaum muslimin yang biasa saja. Atau saat kita belajar di kelas, setiap orang mungkin akan memiliki tujuan yang sama yaitu nilai yang bagus, maka untuk kita going the extra miles, dengan berpikir tujuan kita bukanlah hanya mendapatkan ilmu dan nilai yang baik, melainkan dapat memanfaatkan ilmu tersebut dengan berbagi ilmu kepada teman2 yang lain atau agar dengan ilmu itu kita dapat mengikuti sebuah perlombaan dan menang. Maka untuk mendapatkan hal itu, kita tidak boleh hanya menjadi biasa-biasa saja, maka kita harus berusaha lebih keras.
  3. Yang ketiga adalah sifat kaum muslimin yang selalu perhitungan alias melakukan sesuatu karena ingin mendapatkan manfaat untuk dirinya sendiri. Kalo tidak ada manfaatnya untuk diri sendiri ia cenderung jauh dari pengharapan kepada Rabbnya. Seorang pebisinis yang sedang mengalami kegagalan, Rabbnya akan menjadi tempat sandarannya ketika masa-masa sulit itu, seraya memohon agar dibukakan pintu rizki kepadanya. Namun apa yang ia lakukan ketika bisnisnya sudah berjalan lagi, apakah ia akan tetap dekat dengan Rabbnya, atau dia malah menjauh karena berpikir kalau apa yang telah ia raih adalah hasil jerih payahnya.Hanya karena ia tahu, dengan mendekatkan diri kepada Rabbnya dan sering berada dimasjid akan membuat rizkinya terbuka maka ia melakukan hal itu, karena ia tahu ada banyak keuntungan dibalik itu semua.

Wallahu'alam....        

Friday, November 4, 2011

Refleksi Kehidupan

Bersyukurlah untuk waktu luang yang masih Tuhan berikan kepada kita
karena suatu saat nanti, akan ada waktu dimana kita tak punya waktu luang sedikitpun, dan kita pun mengeluh..

Bersyukurlah untuk tubuh yang sehat, sehingga kita masih mampu beraktivitas
karena akan ada waktunya nanti, tubuh menjadi lemah, sakit, lalu tak mampu lagi beraktivitas lagi seperti biasa, dan kita pun mengeluh..

Bersyukurlah untuk keceriaan yang tercipta dengan keberadaan teman-teman disekitar kita
karena nanti ada saatnya kita sendiri dan butuh bantuan kita,,
karena nanti ada saatnya kita sendiri dan benar-benar hanya sendiri, didalam tempat berukuran 1mx2m

Bersyukurlah untuk umur yang masih dipercayakan Tuhan kepada kita
karena pasti akan ada suatu waktu, Tuhan cabut nikmat hidup kita, sehingga ujian dari nikmat yang selama ini kita keluh kesahkan sebelumnya tak mampu lagi untuk kita keluhkan..
karena mulut ini begitu kelu untuk mengucap kata-kata penuh kesia-siaan..

Hidup adalah perjuangan..
Perjuangan untuk memilih mana yang baik dan buruk..
Karena tiap-tiap dari kita adalah pemimpin..
dan tiap-tiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang dipimpinnya..

Aku adalah pemimpin..
Aku memimpin lisanku, jikalah lisanku ini berkata baik, maka beruntunglah aku..
Namun jikalah lisan ini selalu terkotori dengan kata-kata penuh kesia-siaan, termasuk mengeluh atas apa yang telah Tuhan gariskan padaku..
Maka, sungguh.. Aku termasuk orang yang merugi..

Na'udzubillah...

Wallahu'alam...

Thursday, November 3, 2011

Ilmu dan Amal

Jikalah ilmu itu bermanfaat tanpa amal, maka tidak mungkin Allah mencela para pendeta Ahli Kitab.
Jika ilmu bermanfaat tanpa keikhlasan, maka tidak mungkin Allah mencela orang-orang munafik. (Ibnu al-Qayyim)

Seberapa pun sedikitnya ilmu yang dimiliki, aplikasikanlah, berikanlah, jadikanlah ia bermanfaat untukmu dan untuk yang menerimanya. Karena kebahagiaan yang kau cari tak hanya akan kau dapatkan hanya mensyukuri yang telah ada, melainkan dengan memberikan kabar gembira/kebahagiaan kepada orang lain, maka kebahagiaan itu pun akan kembali kepadamu juga bahkan kau akan mendapatkan yang lebih dari kebahagiaan yang kau bayangkan. :)

Wallahu'alam..
 

Friday, October 28, 2011

My Way is Lossy, huft...

Bulan November tinggal sebentar lagi, tinggal menghitung hari deadline untuk mengumpulkan proposal, tapi sampai saat ini, menemukan judul yang pas untuk proposal aja belum. Parah! Saya akui, saya adalah tipe orang yang sangat menyusahkan karena saya adalah deadliner. Saya sadar betul kekurangan saya itu, menunda-nunda pekerjaan karena saya pikir masih ada waktu yang cukup untuk mengerjakan tugas itu, tapi tolong Gendys,, jangan pada saat ini kau aktifkan sifat jelekmu itu T_T

Siap ga siap, saya sudah camkan pada diri saya, kalau bulan November nanti saya akan daftar seminar. HARUS! Saya ga mau menyusahkankan ibu, bapak, adek, teman-teman, hanya karena saya terlambat seminar dan yang nanti bisa berakibat ke jadwal sidang PA saya(Oh! horor sekali menyebut kata PA). Pokoknya faiza azzamta fatawakal alallah, yang harus ku lakukan sekarang adalah kuatkan niat dan azzam, fokus, fokus, fokus, dan ikhtiar pol-polan. Biar amanah yang ada tetap bisa terpegang dan PA pun tetap kelar, noise-noise yang ada mesti diredam.. Noise yang mesti diredam, jangan sampai semangat dan cita-cita yanga malah teredam. Kalau katanya dosen mata kuliah Saluran Transmisi, Saluran itu terbagi menjadi 3. Ada saluran Lossless, saluran Lossy dan saluran DistortionLess. The differences of them are salurannya ga meredam, meredam, dan meredam pada frekuensi tertentu. Dan sepertinya saya berada pada saluran Lossy alias berada pada saluran yang meredam.



Apanya yang diredam??

SEMANGAT saya teredam, tiap kali saya bertemu kejenuhan

PIKIRAN POSITIF saya Teredam, tiap kali saya disapa oleh kegagalan

TUJUAN AKHIR saya Teredam, tiap kali saya bertemu dengan sesuatu yang lebih urgent untuk dilakukan

hingga saya berkesimpulan bahwa saya harruussss punya AMPLIFIER !

Yes, AMPLIFIER atau REPEATER atau EDFA(kalau di Kabel Optik)

Saya butuh itu semua dalam wujud yang nyata.
Yang dapat saya lihat dalam senyum orang tua saya di foto yang tersimpan di ponsel, dalam aksi lucu adik-adik saya yang terekam dengan indahnya di ponsel, dalam obrolan hangat dengan senior yang membangkitkan semangat, dalam sharing-sharing ringan dengan teman-teman seperjuangan, dalam lingkungan kompetitif teman-teman di kelas yang sudah pada kelar proposalnya, dan dalam tulisan yang saya buat utnuk membangkitkan semangat saya sendiri..

Wah rasanya begitu indah apa yang Allah berikan kepada saya selama ini,
fokus,
fokus,
fokus..

ikhitiar,
ikhtiar, 
ihktiar..

tawakal,
tawakal,
tawakal..

Sudah ah.. hayuu lanjutkan ngerjain si PA... Semoga Allah ridho pada apa yang aku lakukan.. :)

Sunday, October 16, 2011

It's Your Responsibility,, Selesaikan Apa yang Kau Mulai

Tanggung jawab bagiku bukanlah sesuatu yang ringan, yang mudah untuk dipikul atau apabila terlalu berat bisa untukku bagi dengan teman-temanku. Bagiku, tanggungjawab ada sebuah benda pusaka penuh kehormatan, yang dapat membuat wajahku semakin bersinar atau tercoreng penuh arang dimata Allah maupun manusia. Bukanlah aku ingin mendapat puji dari manusia(karena apalah arti puji dari seseorang yang tak mengenal kita secara dekat), akan tetapi bila ku dapat menyelesaikan apa yang aku mulai dengan penuh tanggung jawab, maka aku tak perlu dengan wajah tertunduk aku menemui Rabbku..

Terkadang terasa sangat berat memikul amanah ini sendirian, memikul beban-beban amanah yang mungkin seharusnya bukan aku yang memikulnya, melainkan teman-temanku, tetapi Allah Maha Mengetahui kadar kekuatan dan kepercayaan hamba-Nya pada diri-Nya, maka Dia berikan amanah-amanah yang pada awalnya tak ku inginkan ini pada diriku.

Izinkan aku membagi amanah ini..

Atau setidaknya, bantu dengan menguatkanku, menopang kakiku yang rapuh, menyapu air mataku..

Aku tahu batas akhir amanah ini hanya tinggal satu bulan lagi, tetapi aku merasa sangat dzalim pada diriku dan orang-orang yang telah memercayakan amanah ini padaku. Karena belum ada yang aku berikan secara maksimal dari amanah yang telah aku ambil tanggung jawabnya ini. Aku tak sanggup menampakkan wajahku pada Rabb, ketika nanti aku ditanya tentang apa yang telah ku perbuat/ ku berikan melalui amanah ini. Ya Allah, ampunilah dosa hamba-Mu yang dzalim ini :'(

Selesaikan apa yang kamu mulai..

Selesaikan apa yang kamu mulai..

Selesaikan apa yang kamu mulai..

Allahumma ana, biarlah hati ini berprasangka buruk tentang apapun, tapi yang boleh ku percaya hanya satu..
Wahuwa ma'akum 'ainama kuntum..Allah selalu bersama kamu, dimanapun kamu berada..

No Fear to others... My Fear is just to Allah..

Thursday, October 6, 2011

Belajar dari Seekor Raja Hutan

Bismillaah...

-Aku ingin terbebas dari belunggu kesibukan, yang hanya dengan satu kata "SIBUK" itu saja, sudah dapat membuatku terpenjara sebelum aku terpenjara oleh kesibukan yang sebenarnya-
 Menurut saya setiap orang memiliki kesibukan masing-masing. Baik kesibukan itu positif maupun negatif, asalkan kegiatan itu cukup menyita waktu orang tersebut, maka sudah dapat diambil kesimpulan bahwa, "Orang itu lagi sibuk." Lantas apa iya dengan kesibukan yang seseorang lakukan itu dapat menambah nilai manfaat, baik untuk dirinya ataupun untuk orang lain? Saya belum yakin akan hal itu. Karena dari hasil pengamatan saya(*gaya beud), tidak semua orang yang sibuk itu benar-benar menikmati buah dari kesibukannya itu dengan senyuman penuh kebahagiaan dan kepuasaan diakhir kesibukannya.
Ambil contohlah saya, saya seorang mahasiswa yang ga cuma KUPU-KUPU, tapi juga KURA-KURA dan LABA-LABA, oya saya juga termasuk ke dalam golongan yang KUTU. (*yupp buat yang sedang/pernah jadi mahasiswa pasti tau maksudnya.. : D). Dari mulai rutinitas perkuliahan, kemudian rapat/syuro, nonkrong di masjid, dan clubing di lab.. semuanya saya lakukan. Tapi semua kegiatan itu tidak menjamin produktifitas dari kesibukan saya, baik yang di perkuliahan, lab, maupun organisasi lainnya. Lantas apa dong yang bisa bikin, kita sibuk..tapi kita juga produktif ! Apa hayoo??

"Tetapkan target sebelum melakukan sesuatu."
Analogi yang bisa saya sampaikan seperti ini(*gayanya Zakky--calon pemimpin besar masa depan)
Kita tahu, singa adalah raja hutan. Sebagai seekor raja, singa tidak mendapatkan title itu secara cuma-cuma. KENAPAA?? Karena ada banyak pelajaran tingkah laku/kebiasaan yang bisa diambil dari kehidupan si singa. Ketika singa sedang lapar, kemudian menemukan seekor mangsa dihadapannya, si singa akan sangat fokus pada targetnya itu. Sangat fokus sampai-sampai dia lupa buat mencukur jenggotnya yang sudah tubuh begitu lebatnya. (*hehe OOT :D) Dengan target yang ada di hadapannya, tak ada satupun yang dapat menghilangkan kefokusannya atas targetnya itu, biarpun ada singa betina yang tiba-tiba lewat atau ada tiba-tiba terdengar lagu Ayu Ting-Ting "Dimana-dimana??", Insya Allah tidak akan merusak konsentrasinya kepada sang target.

Nah begitupun seharusnya kita sebagai mahasiswa yang seharusnya sudah punya target masing-masing, akan seperti apa kita kedepannya. Misalkan yang kuliah di Teknik, ketika lulus ingin jadi Insinyur, atau yang sekolah di pesantren ketika lulus ingin jadi pak Ustadz, atau yang kuliah di teknik tapi pas lulus ingin kerja di Kebun Binatang dan organisasi lingkungan(*yang ini ga nyambung, tapi orangnya ada loh yang berkeinginan seperti itu). Kita mesti fokus dengan apa yang kita tuju. Kamu tuju A yang berjalanlah ke arah A. Kamu ingin ke B yang carilah jalan-jalan menuju ke arah B. Jangan malah sekadar ikut arus. Tidak memiliki pegangan dan prinsip yang kuat, jadi mudah terbawa arus yang sedang hot. Misal: saat ini lagi booming Android terus kamu kepingin ganti judul TA/PA jadi yang ada kaitannya dengan Android, padahal sebelumnya kamu sudah ada judul dan udah seminar.(*maaf yang ini hanya untuk yang sudah cukup umur). Ga banget kan..

Jadi kalau menurut saya, kita mesti kuatkan apa yang ingin kita tuju. Jangan biarkan noise-noise dari luar menghalangi tercapainya tujuan kita. Oke! :)



-GMA-^^

Friday, September 30, 2011

Indahnya Berbagi...

Indahnya berbagi hikmah, hanya bisa dirasakan oleh orang yang menceritakan hikmah kepada orang lain dengan ikhlas..
Indahnya berbagi ilmu, hanya bisa dirasakan oleh orang yang membagikan ilmunya kepada orang lain  dengan ikhlas..
Indahnya bersedekah, hanya bisa dirasakan oleh orang yang bersyukur karena Allah..

Indahnya berbagi, hanya bisa dirasakan oleh orang yang merasa bersyukur dengan kesempatan yang Allah berikan bahwa masih ada orang yang mau menerima hal-hal yang sedikit dari kita.. Dengan yang sedikit itu pun, terkadang orang yang diberi oleh kita masih mengucap kata terima kasih..

Padahal, seharusnya orang yang memberikan itulah yang berterima kasih.. KENAPAAA??
1. Karena dengan berbagi akan membuat Allah semakin sayang sama kita
2. Karena akan membuat kita lebih bersyukur lagi atas segala apa yang Allah beri ke kita
3. Karena dengan berbagi, maka Allah cukupkan nikmat untuk kita
4. Karena akan ada suatu masa, orang-orang tak ada lagi yang mau menerima sedekah..(*udah pada kaya)
5. Karena dengan berbagi, dunia jadi lebih indaahhh ^^




Yah.. itulah sepenggal kata yang dapat jariku ketikkan untuk memaknai satu kata "berbagi".
Semoga bermanfaat :)

Wednesday, September 21, 2011

Haiii, Kamu.. Gimana Kabarnya??

Bagaimana kabar iman dan islam hari ini?? :)
Insya Allah, dalam keadaan baik dengan nikmat iman dan islam yang tak sedang futur(jatuh).. Aamiin...
Akhir-akhir ini mahasiswa D3 IT Telkom sedang gencar-gencarnya menyuarakan..
"eh, lo udah dapet tema PA belum?" atau "eh, udah dapet dosen pembimbing? siapa dosen pembimbing lo?" atau "ahh.. tadi udah ke dosen pembimbing, tapi malah tambah bingung mau bikin PA apa.. mana ide ditolak, di kasih judul, tapi susah banget T.T" atau dll....

yah... memang sudah tahun terakhir. Itulah tantangannya jadi mahasiswa di tahun terakhir, berkutat dengan PA/TA. Dan aku pun sama seperti mereka, berusaha untuk dapat mengaplikasikan ilmu yang kudapat di institusi ini.
Terkadang memang sulit untuk mendapatkan ide, baik tema amupun judul. Sebaiknya yang sesuai dengan meinat.. biar lebih mudah mengerjakannya. Misal, temanku yang memiliki minat di bidang robotik. Walaupun dia mahasiswa D3 Teknik Telekomunikasi, tetapi kalau minatnya di bidang robotik, yaa lakukan sesuatu sesuai minat. Jadi PA dia, berkaitan dengan robot. Amazing...!!!
Berbeda orang, berbeda minat dan bakat. Aku yang memang sebenarnya dari dahulu lebih menyenangi alam dan bidang lingkungan serta hewan. Jelas agak sedikit bertentangan dengan studiku selama 2 tahun lebih ini. Tapi apalah guna mata bila tak dapat melihat, apa guna telinga bila tak dapat mendengar, dan apa guna hati dan otak bila tak dapat memaksa the whole of my body to make something that usefull to environment. :D

"Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, jika kaum itu tidak mengubah keadaan mereka sendiri" (QS. Ar Ra'd: 11)

Bismillah ... semoga Allah memudahkan tiap langkahku dalam menggapai cita-citaku.. dan menghitung tiap langkahku sebagai ibadah..^^


--Ms. Adesta--

di sudut kamar

Saturday, August 27, 2011

Percakapan Rasulullah dengan Iblis


bismillahirrahmanirrahiim
semoga bermanfaat dan dapat diambil hikmahnya ^^,
DIALOG NABI MUHAMMAD SAW DENGAN IBLIS 
Di bawah ini ada hal-hal yang perlu diketahui oleh setiap Muslim tentang perilaku Iblis, tipudayanya, kelicikannya, dan segala keburukan yang bisa jadi akan ditimpakan kepada kita. Mudah-mudahan berguna sebagai pedoman hidup. Insya Allah.

Dialog Nabi Saw dengan Iblis Laknatullah

Ketika kami sedang bersama Rasulullah Saw di kediaman salah seorang sahabat Anshar, tiba-tiba terdengar ketukan di pintu rumah. Kemudian terdengar suara orang dari luar rumah:

(Iblis Laknatullah): Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk? Sebab kalian akan membutuhkanku. Aku akan menyampaikan banyak hal kepada kalian.
(Nabi Saw): Itu Iblis laknatullah. Laknat Allah bersamanya.

Mengetahui bahwa itu Iblis, Umar ingin membunuhnya.

(Nabi Saw): Sabar, wahai Umar. Bukankah engkau mengetahui bahwa Allah memberinya kesempatan (bertobat atau sesat) hingga hari kiamat? Bukakan pintu untuknya. Aku telah mengetahui bahwa ia telah diperintahkan oleh Allah untuk datang ke sini. Fahamilah apa yang hendak ia katakan. Dengarkan dengan seksama.

Pintu lalu dibuka oleh Ibnu Abbas Ra. Seorang kakek cacat satu mata berdiri di sana. Janggutnya hanya 7 helai, mirip rambut kuda. Bertaring, mirip taring babi. Bibirnya seperti bibir sapi.

(Iblis Laknatullah): Salam untukmu Muhammad. Salam untuk yang hadir.
(Nabi Saw): Salam hanya milik Allah SWT. Sebagai mahluk terlaknat, apa keperluanmu?
(Iblis Laknatullah): Wahai Muhammad, aku datang ke sini bukan atas kemauanku, namun karena terpaksa.

(Nabi Saw): Siapa yang memaksamu?
(Iblis Laknatullah): Seorang malaikat utusan Allah mendatangiku dan berkata kepadaku:
“Allah SWT memerintahkanmu untuk mendatangi Muhammad, merendahkan dirimu, sambil memberitahu kepadanya caramu menggoda manusia. Jawab dengan jujur semua pertanyaannya. Demi kebesaran Allah, jika berdusta satu kali saja, maka Allah membuat dirimu menjadi debu yang ditiup angin.”

Sekarang aku ada di hadapanmu. Tanyalah apa yang hendak kau tanyakan. Jika aku berdusta, aku akan dicaci oleh setiap musuhku. Tidak ada sebuah kemalanganpun yang paling besar menimpaku daripada cacian musuh.


Orang Yang Dibenci Iblis

(Nabi Saw): Kalau kau benar jujur, manusia mana yang paling kau benci?
(Iblis Laknatullah): Kamu, kamu dan orang sepertimu (sambil menunjuk Nabi Saw dan shahabat) adalah mahkluk Allah yang paling kubenci.

(Nabi Saw): Siapa selanjutnya?
(Iblis Laknatullah): Pemuda bertakwa yang mengabdikan dirinya kepada Allah SWT.

(Nabi Saw): Siapa lagi?
(Iblis Laknatullah): Orang Alim (ilmuan) lagi wara’ (loyal kepada ajaran Islam).

(Nabi Saw): Siapa lagi?
(Iblis Laknatullah): Orang yang selalu bersuci (jiwa dan tubuhnya).

(Nabi Saw): Siapa lagi?
(Iblis Laknatullah): Seorang fakir sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannnya kepada orang lain.
(Nabi Saw): Apa tanda kesabarannya?
(Iblis Laknatullah): Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain selama 3 hari, maka Allah SWT memberikan pahala kepadanya.

(Nabi Saw): Selanjutnya siapa lagi?
(Iblis Laknatullah): Orang kaya yang bersyukur.
(Nabi Saw): Apa tanda-tanda kesyukurannya?
(Iblis Laknatullah): Ia mengambil kekayaannya dari tempatnya (yang halal), dan mengeluarkannya (dengan rela dan ikhlas) juga dari tempatnya.

(Nabi Saw): Menurutmu, seperti apa Abu Bakar?
(Iblis Laknatullah): Ia tidak pernah mau menuruti ajakanku pada masa jahiliyah, apalagi ketika sudah masuk Islam.

(Nabi Saw): Kalau Umar bin Khattab?
(Iblis Laknatullah): Demi Allah, setiap berjumpa dengannya aku takut sekali. Aku pasti kabur menghindarinya.

(Nabi Saw): Bagaimana dengan Usman bin Affan?
(Iblis Laknatullah): Aku malu kepada orang yang malaikat pun malu kepadanya.

(Nabi Saw): Ali bin Abi Thalib?
(Iblis Laknatullah): Aku berharap kepalaku selamat (tidak lepas), menghindarinya, dan ia mau melepaskanku. Tetapi ia tidak mau melakukannya.(Ali bin Abi Thalib selau berdzikir terhadap Allah SWT).

Amalan yang Menyakiti Iblis

(Nabi Saw): Apa yang kau rasakan ketika melihat seseorang dari umatku yang hendak shalat?
(Iblis Laknatullah): Aku merasa panas dingin dan gemetar.
(Nabi Saw): Kenapa?
(Iblis Laknatullah): Setiap hamba bersujud sekali kepada Allah, Allah meninggikan derajatnya satu tingkat.

(Nabi Saw): Jika seorang umatku shaum?
(Iblis Laknatullah): Tubuhku terasa terikat erat sampai ia berbuka.

(Nabi Saw): Jika ia berhaji?
(Iblis Laknatullah): Aku seperti orang gila.

(Nabi Saw): Jika ia membaca Al Qur’aan?
(Iblis Laknatullah): Aku merasa meleleh laksana timah yang dibakar di atas api.

(Nabi Saw): Jika ia bersedekah?
(Iblis Laknatullah): Orang tersebut seperti membelah tubuhku dengan gergaji.
(Nabi Saw): Mengapa bisa begitu?
(Iblis Laknatullah): Dalam sedekah itu ada 4 keuntungan baginya: (1) keberkahan pada hartanya, (2) hidupnya disukai (banyak orang), (3) sedekah itu kelak menjadi hijab dirinya dengan api neraka, dan (4) segala musibah terhalau dari dirinya.

(Nabi Saw): Apa yang dapat mematahkan pinggangmu?
(Iblis Laknatullah): Suara ringkikkan dan derap kaki kuda ketika perang jihad di jalan Allah.

(Nabi Saw): Apa yang dapat melelehkan tubuhmu?
(Iblis Laknatullah): Taubat orang yang bertaubat.

(Nabi Saw): Apa yang dapat membakar hatimu?
(Iblis Laknatullah): Istighfar yang dilantunkan siang dan malam.

(Nabi Saw): Apa yang dapat mencoreng wajahmu?
(Iblis Laknatullah): Sedekah yang dilakukan diam–diam.

(Nabi Saw): Apa yang dapat menusuk matamu?
(Iblis Laknatullah): Shalat fajar (Shubuh).

(Nabi Saw): Apa yang dapat memukul keras kepalamu?
(Iblis Laknatullah): Shalat berjamaah.

(Nabi Saw): Apa yang paling mengganggu fikiranmu?
(Iblis Laknatullah): Majelis (bertemunya) para ulama (merembukkan suatu kebaikan).

Kebiasaan Hidup dan yang Menjadi Teman Iblis

(Nabi Saw): Bagaimana cara makanmu?
(Iblis Laknatullah): Dengan jari-jari tangan kiriku.

(Nabi Saw): Di manakah kau menaungi anak–anakmu pada musim panas?
(Iblis Laknatullah): Di bawah kuku manusia yang kotor.

(Nabi Saw): Siapa temanmu?
(Iblis Laknatullah): Pemakan riba.

(Nabi Saw): Siapa sahabatmu?
(Iblis Laknatullah): Pezina.

(Nabi Saw): Siapa teman tidurmu?
(Iblis Laknatullah): Pemabuk.

(Nabi Saw): Siapa tamumu?
(Iblis Laknatullah): Pencuri.

(Nabi Saw): Siapa utusanmu?
(Iblis Laknatullah): Tukang sihir.

(Nabi Saw): Apa yang membuatmu gembira?
(Iblis Laknatullah): Orang yang bersumpah palsu dan perceraian (suami istri).

(Nabi Saw): Siapa kekasihmu?
(Iblis Laknatullah): Orang yang meninggalkan shalat Jum’at.

(Nabi Saw): Siapa manusia yang paling membahagiakanmu?
(Iblis Laknatullah): Orang yang meninggalkan shalatnya dengan sengaja.

Orang Ikhlas Membuat Iblis Tak Berdaya

(Rasulullah Saw lalu bersabda): Segala puji bagi Allah yang telah membahagiakan umatku dan menyengsarakanmu.

(Iblis Laknatullah segera menimpali): Tidak akan ada kebahagiaan selama aku hidup hingga hari kiamat. Bagaimana kalian bisa bahagia, sementara aku bisa masuk ke dalam aliran darah mereka dan mereka tidak melihatku. Demi yang menciptakan diriku dan memberikanku kesempatan hingga hari kiamat, aku akan menyesatkan mereka. Yang bodoh, yang pintar, yang bisa membaca dan yang buta huruf, yang durjana dan yang shaleh, kecuali hamba Allah yang ikhlas.

(Nabi Saw): Siapa orang yang ikhlas menurutmu?
(Iblis Laknatullah): Tidakkah kau tahu wahai Muhammad bahwa siapa saja yang menyukai emas dan perak, ia bukan orang yang ikhlas. Jika kau lihat seseorang yang tidak suka dinar dan dirham, tidak suka pujian sanjungan, aku bisa pastikan ia orang ikhlas. Maka aku akan meninggalkannya. Selama seorang hamba masih menyukai harta, sanjungan dan hatinya selalu terikat dengan kesenangan dunia, boleh jadi ia nantinya sangat patuh padaku.

Iblis Dibantu 70.000 Anaknya Plus Para Syaithan dan Caranya Menggoda

(Iblis Laknatullah): Tahukah kamu Muhammad, bahwa aku punya 70.000 anak. Setiap anak dibatu 70.000 syaithan. Sebagian aku tugaskan mengganggu ulama. Sebagian menggangu anak muda. Sebagian menganggu orang tua. Sebagian menggangu wanta tua. Sebagian anakku kutugaskan kepada para zuhud (yang mencintai akhirat daripada dunia).

Ada anakku yang suka mengencingi telinga manusia yang menyebabkan orang itu tertidur pada shalat berjamaah. Tanpanya, manusia tidak akan mengantuk pada waktu shalat berjamaah.

Ada anakku yang suka menaburkan sesuatu di mata orang yang sedang mendengarkan ceramah ulama. Mereka lalu tertidur dan pahalanya terhapus.

Ada anakku yang senang berada di lidah manusia. Jika seseorang melakukan kebajikan, kemudian ia beberkan kepada manusia, maka 99% pahalanya akan terhapus.

Pada setiap wanita yang berjalan di luar rumah, anakku dan syaithan pendampingnya duduk di pinggul dan pahanya, lalu menghiasinya agar orang-orang memandanginya. Syaithan berkata kepada perempuan itu agar mengulurkan tangannya. Perempuan itu mengeluarkan tangannya, lalu syaithan menghiasi kukunya.

Anak–anakku meyusup dan berubah bentuk dari satu kondisi ke kondisi lain, dari satu pintu ke pintu lainnya, untuk menggoda manusia sampai mereka terhempas dari rasa ikhlas mereka. Akhirnya mereka menyembah Allah tanpa keikhlasan, namun mereka tidak merasa. Tahukah kamu, Muhammad, bahwa ada seorang rahib yang telah beribadat kepada Allah selama 70 tahun. Setiap orang sakit yang didoakan olehnya, sembuh dari penyakitnya seketika. Tetapi aku terus menggodanya hingga ia berzina, membunuh dan kufur.”

Tahukah kau Muhammad, dusta berasal dari diriku? Akulah mahluk pertama yang berdusta. Pendusta adalah sahabatku. Siapa saja yang bersumpah dengan berdusta, ia kekasihku.

Tahukah kau Muhammad, aku bersumpah kepada Adam dan Hawa dengan nama Allah bahwa aku benar–benar menasihatinya? Sumpah dusta adalah kegemaranku. Ghibah (gossip) dan Namimah (adu domba) adalah kesenanganku. Kesaksian palsu adalah kegembiraanku. Orang yang bersumpah untuk menceraikan istrinya ia berada di pinggir dosa, walau hanya sekali dan walaupun ia benar. Sebab siapa saja yang membiasakan dengan kata–kata cerai, isterinya menjadi haram baginya. Kemudian ia akan beranak cucu hingga hari kiamat, maka semua anak–anaknya itu adalah anak zina dan ia masuk neraka hanya karena satu kata itu: Cerai.

Wahai Muhammad, umatmu ada yang suka mengulur ulur waktu shalatnya. Setiap ia hendak berdiri untuk shalat, aku bisikan padanya bahwa waktu masih panjang, kamu masih sibuk. Lalu ia manundanya sampai akhirnya ia melaksanakan shalat di luar waktu. Shalatnya itu akan dipukulkannya kemukanya.

Jika ia berhasil mengalahkanku, kubiarkan ia shalat. Namun kubisikkan ke telinganya: ‘lihat kiri dan kananmu’, iapun menoleh. Kuusap pula dengan tanganku dan kucium keningnya seraya membisikkan ket telinganya: ’shalatmu tidak sah’ Bukankah kamu tahu Muhammad, bahwa orang yang banyak menoleh dalam shalatnya akan dipukul mukanya nanti. Jika ia shalat sendirian, kusuruh dia bergegas. Shalatnya pun seperti ayam yang mematuk beras.

Jika ia berhasil mengalahkanku lalu ia shalat berjamaah, aku ikat lehernya dengan tali, hingga ia mengangkat kepalanya sebelum imam melakukannya. Kamu tahu bahwa melakukan hal seperti itu bisa membatalkan shalatnya dan kelak wajahnya akan diubah menjadi wajah keledai?

Jika ia berhasil mengalahkanku, kutiup hidungnya hingga ia menguap dalam shalat. Jika ia tidak menutup mulutnya, syaithan akan masuk ke dalam dirinya. Di dalam sana akan kubuat ia bertambah serakah dan gila dunia. Ini akan membuat dirinya semakin taat kepadaku.

Kebahagiaan apa yang engkau dapatkan, sementara aku memerintahkan orang miskin agar meninggalkan shalat.Kukatakan padaknya: ‘kamu tidak wajib shalat. Shalat hanya wajib untuk orang yang berkecukupan dan sehat. Orang sakit dan miskin tidak perlu sholat. Jika kehidupanmu telah berubah baru kamu wajib shalat’. Jika ini terjadi, ia mati dalam kekafiran. Jika ia mati sambil meninggalkan shalat, maka Allah akan menemuinya dalam kemurkaan.

Wahai Muhammad, demi yang menciptakanku jika aku berdusta maka Allah akan menjadikan aku debu. Bagaimana mungkin engkau bisa bergembira dan bangga dengan umatmu sementara seperenam dari mereka kukeluarkan dari islam?
Sepuluh Permintaan Iblis kepada Allah SWT

Berapa hal yang kau pinta dari Tuhanmu?
Ada 10 macam.
Apa saja itu?

Pertama
Aku minta agar Allah membiarkanku berbagi dalam harta dan anak manusia, Allah mengizinkan. “Berbagilah dengan manusia dalam harta dan anak. dan janjikanlah mereka. (Tetapi) tidaklah janji setan kecuali itu semua tipuannya” (QS Al-Isra :64)

Aku akan makan dari harta yang tidak dizakatkan. Aku juga makan dari makanan haram dan yang bercampur dengan riba. Kumakan juga dari makanan yang tidak dibacakan atas nama Allah.

Kedua
Aku minta agar Allah membiarkanku ikut bersama dengan orang yang berhubungan (bersetubuh) dengan istrinya tanpa berlindung kepada Allah. Setan akan ikut bersamanya dan anak yang dilahirkan akan sangat patuh kepada syaithan.

Ketiga
Aku minta agar bisa ikut bersama dengan orang yang menaiki kendaraan yang berjalan bukan untuk tujuan yang halal.

Keempat
Aku minta agar Allah menjadikan kamar mandi sebagai rumahku.

Kelima
Aku minta agar Allah menjadikan pasar sebagai masjidku.
Keenam
Aku minta agar Allah menjadikan syair (dari penyair) sebagai Qur’aanku.
Ketujuh
Aku minta agar Allah menjadikan pemabuk sebagai teman tidurku.

Kedelapan
Aku minta agar Allah memberikanku saudara, yaitu orang yang membelanjakan hartanya untuk maksiat. Allah berfirman,

“Orang -orang boros adalah saudara–saudara syaithan. ” (QS Al-Isra : 27).

Kesembilan
Wahai Muhammad, aku minta agar Allah membuatku bisa melihat manusia sementara mereka tidak bisa melihatku (dengan seizing Allah SWT, hanya sebagian saja di antara mereka yang bisa melihatku).

Kesepuluh
Dan aku minta agar Allah memberiku kemampuan untuk mengalir dalam aliran darah manusia.
Allah menjawab, “silahkan”, dan aku bangga dengan kemampuan tersebut hingga hari kiamat.
Sebagian besar manusia bersamaku di hari kiamat.

Penutup

Iblis berkata: “Wahai muhammad, aku tak bisa menyesatkan orang. Aku hanya bisa membisikkan dan menggoda. Jika aku bisa menyesatkan, tak akan tersisa seorangpun! Sebagaimana dirimu, kamu tidak dapat memberi hidayah sedikitpun. Engkau hanya Rasul yang menyampaikan amanah. Jika kau bisa memberi hidayah, tak akan ada seorang kafir pun di muka bumi ini. Bahkan engkau hanya bisa menjadi penyebab untuk orang yang telah ditentukan sengsara hidupnya.

Orang yang bahagia adalah orang yang telah ditulis bahagia sejak di perut ibunya. Sementara orang yang sengsara adalah orang yang telah ditulis sengsara semenjak dalam kandungan ibunya. Rasulullah Saw lalu membaca ayat:

“Mereka akan terus berselisih kecuali orang yang dirahmati Allah” (QS Hud :118 – 119)
“Sesungguhnya ketentuan Allah pasti berlaku” (QS Al-Ahzab : 38)

Wahai Muhammad Rasulullah, takdir telah ditentukan dan tinta pena telah lama kering. Mahasuci Allah yang menjadikanmu pemimpin para nabi dan rasul, pemimpin penduduk surga, dan yang telah menjadikan aku pemimpin mahluk mahluk celaka dan pemimpin penduduk neraka jahanam. Aku ini si celaka yang terusir. Inilah yang ingin aku sampaikan kepadamu. dan aku tak berbohong.

Rujukan

Sumber hadits diriwayatkan dari Mu’adz bin Jabal r.a., dari Ibnu Abbas r.a.
Judul Asli: Syajaratul Kaun dan Hikayah Iblis. Risalah Muhyiddin Ibnu al-’Arabi [Mesir: Mushthafa al-Babi al-Halabi wa Auladuh, 1360/1941].
Translated By: Wasmukan, Penerbit Risalah Gusti /Cetakan II, Mei 2001.


maaf websitenya ga ditulis lupa di copy

Friday, August 26, 2011

Kadar Kecintaan yang Begitu Tinggi

Kemarin, baru sempat ku menginjakan kaki di masjid yang indah dan cukup megah. Masjid Al Ahzar, Bekasi. Alhamdulillah kemarin aku diberi hidayah untuk melangkahkan kaki ke sana, beri'tikaf bersama adik dan temannya. Untukku, i'tikaf bukanlah hal yang cukup mudah untuk dilakukan. Karena butuh niat ekstra ikhlas untuk mendapatkan esensi dari apa yang akan dilakukan nanti selama semalam di rumah Allah itu. Tak hanya niat yang dibawa ke sana, tapi juga misi. Ya.. misi apa yng ingin dituju, dalam waktu semalam penuh mesra dengan Sang Pencipta, Allah Subhanahu wa Ta'ala.


Ada banyak niat yang mungkin dapat ku pakai untuk melakukan i'tikaf itu. Bisa dengan niat mencari keridhoan Allah, bisa karena ingin mencari malam lailatul qadr,sampai niat tak ingin kalah oleh adik yang semakin hari semakin memahami Islam. Namun terlalu sempit kurasa bila bila alasan-alasan yang kedua dan ketiga itu ku jadikan niat dan tujuanku untuk beri'tikaf di malam ke-25 itu. Lantas mengapa tak sekalian saja aku beri'itikaf dengan niat mencari keridhoan Allah, melakukan sesuatu hanya karena Allah suka, dan aku tak perlu mencari alasan-alasan lain lagi untuk menjadi pondasiku melakukan sekuatu. Hanya karena Allah suka bila aku melakukan hal itu. Titik. Bukankah memang itu tingkat paling tinggi keimanan seorang mukmin. Rasa cinta yang melebur dalam setiap aksi, bahwa apa yang ia lakukan, semata-mata hanya karena Allah, hanya karena Allah suka bila ia melakukan hal itu, hanya karena bila ia melakukan hal itu akan membuat cintanya pada Allah semakin besar dan cinta Allah kepadanya pun akan menjadi besar pula.

Aku jadi teringat sesuatu, tentang seorang hamba Allah, yang mungkin karena kecintaannya, yang sudah mencapai batas yang melebihi kecintaan manusia lain kepada Tuhannya. Syeikh Siti Jenar. Seorang alin ulama, yang telah mendapatkan esensi dari kehidupan didunia ini. Seorang yang kadar kecintaannya kepada Rabbnya telah begitu tingginya.

Hahh.. aku juga ingin seperti itu. Melakukan segala sesuatu bukan karena ingin mendapat pahala, bukan karena ingin mendapat rezeki yang berlimpah, tetapi karena kecintaanku pada Rabbku. Sehingga aku tak peduli pahala yang akan aku dapatkan, yang aku pedulikan hanyalah keridhoan Rabb ku, pada apa yang aku lakukan. Karena bukankah ketika di Yaumul hisab nanti, ketika kita dihadapkan pada amalan-amalan yang telah kita lakukan didunia dan timbangan b=kebaikan kita ternyata lebih ringan dari dosa-dosa yang pernah kita perbuat, rahmat Allah lah yang akan menyelamatkan kita!
Karena bukankah ketika kita mencintainya dengan segenap jiwa dan raga maka Dia akan Mencintai kita dengan seluruh bumi dan seluas alam semesta!
Lantas pantaskah jika kita memperbandingkan amalan-amalan baik kita dengan rahmat yang Allah berikan kepada kita?
Yang jelas sampai pada saat ini, diri ini belum sanggup mencapai kadar kecintaan kepada-Nya yang setinggi itu. Semoga, Allah Melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya selalu kepada kita sampai kita dapat menjadi hamba-Nya yang mencintai-Nya dnegan ikhlas.

Wednesday, August 24, 2011

Impian Ada Untuk Diusahakan

Mimpi adalah kemungkinan kejadian dimasa depan. Maka dari itu telah ku goreskan tinta-tinta mimpi dalam sehelai kertas putih itu. Ya, dan mimpi-mimpi itu telah ku goreskan dari waktu yang lampau. Kini kulihat lagi, kupandangi tulisan-tulisan itu, betapa banyaknya mimpi yang tak mampu ku wujudkan! Hmm :(
Selama ini, aku percaya pada kekuatan sebuah impian, pada perkataan yang menyebutkan,
"Tuliskanlah mimpi-mimpimu, agar mudah kau mengingatnya,, supaya impianmu itu bisa tercapai"
atau,
"Tulislah semua impianmu, visualisasikan sejelas-jelasnya, sampai kau merasakan impianmu itu benar-benar akan jadi kenyataan"
Entah mengapa, tapi aku percaya pada quote-quote itu. Aku percaya yang namanya manusia itu makhluk yang penuh khilaf dan mungkin sekali lupa, jadi supaya tidak lupa pada impian kita maka impian-impian itu harus kita tuliskan, diberi tinta merah dan deadline, kapan akan kita wujudkan. Dan juga soal visualisasi itu, aku pun percaya. Seperti sebuah artikel yang pernah kau baca dari blog seorang senior yang sukses (Mba Herpin). bahwa untuk sebuah mimpi yang begitu tinggi kita butuh memvisualisasikannya ke hadapan mata kita, ditanamkan lekat-lekat pada pikiran bawah sadar bahwa kita akan mampu mewujudkan mimpi itu. Tapi..tapi.. dua resep mujur itu tak mempan untukku yang berwatak pasrah ini. Sudah ku tuliskan impianku beserta deadline kapan harus tercapainya. Dan tak lupa kububuhi visualisasi super hebat akan impianku itu, and now.. I see just a few of my dreams that come true, little dreams. Sedangkan untuk impian besar, entah kapan akan terwujud.
Baru sekitar 2 hari yang lalu aku tamatkan bacaanku pada novel penuh motivasi "Ranah 3 Warna". Yup.. penuh motivasi. Bukan sekali dua kali aku merinding dan tercengang sendiri membaca kata-kata motivasi yang ada didalam novel itu. Hingga sampai aku pada satu titik klimaks kesadaranku akan kekuranganku selama ini: tak ada usaha keras dan sungguh-sungguh.
"Selesaikanlah apa yang wa'ang mulai"
"Man Jadda Wajada, siapa bersungguh-sungguh  ia akan mendapatkan"
juga nasihat dari Kiai Rais dalam novel yang memeragakan 'Jurus Golok Kembarnya', Keberhasilan akan mampu terwujud bila ada usaha keras, walau kita tidak memliki bakat sekalipun dibidang itu. Yang penting usaha keras. Usaha yang sungguh-sungguh dan doa yang khusyuk. Percuma punya kelimpahan nikmat dan bakat, bila tidak dipergunakan dengan maksimal dan sungguh-sungguh.
Selama ini, aku punya impian itu, aku dapat visualisasikan itu, tapi aku tak mampu mengusahakannya dengan sunggguh-sungguh. Bahkan tak mampu membela impianku itu di khalayak kesibukan yang aku buat-buat. Selalu mencari-cari alasan bahwa apa yang terjadi pada nasib impianku yang kandas adalah karena takdir, dan aku tak layak untuk mempertanyakan. Padahal sejak awalnya pun aku tak pernah sekuat jiwa dan raga mengusahakannya. Apa berhak aku memasrahkannya begitu saja? Tidak.
Tiap impian itu punya hak untuk dibela, untuk diusahakan dengan sungguh-sungguh, untuk diwujudkan dengan  segenap jiwa dan raga. Ketika hampir dekat pada target itu, tak layak kita untuk berleha-leha membiarkan tiap kesempatan yang hadir, seketika menghilang begitu saja, alih-alih takdir.
Impian itu ada untuk diwujudkan, untuk diusahakan dengan sungguh-sungguh. Bukan untuk didiamkan berkarat dalam hati dan akhirnya hanya menjadi angan-angan yang tak pernah jadi kenyataan.

Thursday, July 28, 2011

Entah Untuk Siapa

Dengan malu aku menulis sebaris kata penuh rasa
Tapi tetap ingin ku tuliskan
Karena saat ini, hatiku ingin mengungkap rasa
Yang entah untuk siapa

Untuk siapa, yang sedang apa, dan berada dimana
Perlu kau tahu
Untaian kata tak terangka indah ini
Adalah untukmu

Ketauhilah
Wahai orang yang tak ku ketahui siapa dirimu..
Tak mudah bagiku mengungkap rasa yang tersimpan
Di hati ini, masih ada ruang yang tersedia untuk kau tempati
Datanglah disaat yang tepat
Mintalah petujuk dan pertolongan kepada Allah..
Agar bersih dan suci niatmu untuk menggenggam erat janji sehidup semati denganku..

Semoga Allah merahmati kita..
Bila memang engkau orang yang Allah pilihkan kepadaku
Untuk menemani hidupku dan membimbingku menjadi istri shalehah..

Wednesday, July 27, 2011

Belajar Shalat Yuk ^_^

Shalat yang wajib itu ada lima waktu. Shalat Subuh, Zuhur, Ashar, Magrib dan Isya. Shalatnya pun ga asal. Ada syarat, rukun dan wajibnya. Video dibawah ini akan menunjukkan ke kamu bagaimana rukun shalat wajib.
Let us see... !!!

Nah, di atas tadi adalah video praktek shalat. Alangkah lebih baiknya kita juga tahu, apa sih sebenarnya arti dalam bacaan shalat yang diperagakan dalam video diatas. 
  1. Takbiratul ikhram, say.. "Allahu Akbar"  => artinya "Allah Maha Besar"
  2. Doa Iftitah, => artinya,  “ ya Allah, jauhkanlah aku dari segala dosa, sebagaimana Engkau menjauhkan timur dan barat. Ya Allah , bersihkanlah aku dari segala dosa seperti dibersihkannya kain putih dari kotoran. Ya Allah, cucilah aku dari segala dosa dengan air, es dan salju."
  3. Surat Al Fatihah,  => artinya,  
  4. "(1)Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (2)
  5. Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam, (3)
  6. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (4)
  7. Yang menguasai hari pembalasan. (5)
  8. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. (6)
  9. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (7)
  10. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan ni'mat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat."
  11. Rukuk, say.. "Subhana robbi'al 'adziimi wabihamdi" => artinya "Maha Suci Allah Yang Maha Agung "
  12. I'tidal, say.. "Sami Allahulimanhamidah" => artinya "Allah Maha Mendengar orang yang memuji-Nya" ,, ketika berdiri mengucapkan.. "ya Rabb kami, bagi Engkau-lah segala puji dengan pujian yang banyak, yang baik, dan diberkati, yang memenuhi langit, bumi, antara langit dan bumi, dan memenuhi apa saja yang Engkau Kehendaki"
  13. Sujud, say.. "Subhana robbial 'alaa wabihamdi" => artinya "Maha Suci Allah Yang Maha Tinggi"
  14. Duduk diantara dua sujud, say.. "Robbighfirli warhamni wajburni warfa'ni warzukni wahdini wa 'afiini wa' fu ani", => artinya "ya Rabb, ampunilah aku, berikanlah rizki-Mu kepadaku, sehatkanlah aku, tunjukilah aku, dan cukupkanlah segala kekuranganku"
  15. Tasyahud, => artinya "segala puja dan puji, shalawat dan kebaikan milik Allah, keselamatan dari Allah, rahmatNya dan keberkahanNya kepadamu wahai Nabi , keselamatan kepada kami dan hamba-hamba Allah yang baik. Aku bersaksi tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah. Aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba dan utusanNya. Ya Allah sampaikan keselamatan kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberikan keselamatan kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Mahaagung, berkatilah Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberkati Ibrahim dan keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Terpuji dan Mahaagung. Ya Allah aku memohon perlindunganMu dari siksa neraka Jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari fitnah Al Masih Ad-Dajjal."
  16. Salam, say.. "Assalamu'alaykum warohmatullahi wabarokatuh", => artinya "Semoga diberikan keselamatan atasmu, dan rahmat Allah serta berkahNya juga kepadamu"

Monday, July 25, 2011

Setitik Semangat Perubahan..

Sebuah perubahan itu lahir
dari semangat yang membara,
dari usaha yang istiqomah,
dari lingkungan yang mendukung perubahan itu sendiri..

Aku pernah dulu merasakan sebuah masa transisi..
bukan hal yang mudah,, tapi butuh untaian air mata dan ribuan kata2 penyemangat, yang saat itu pun ku cari entah dari tempat mana saja yang memungkinkan..

Aku teringat saat awal2 masa transisiku..

Aku : Mba, mau tanya.. gimana sih supaya kita bisa tetap istiqomah?
MR : ya.. kalo mba, cari lingkungan yang mendukung.. banyakin membaca qur'an, dan yang paling penting berdoa kepada Allah, agar diberi pentunjuk untuk menjadi pribadi muslimah yang lebih baik lagi..
Aku : oh gitu ya mba.. tapi kadang2 tuh masih seriiinggg banget naik turun imannya,, gampang banget futurnya.. gimana donggg?
MR : Cari lingkungan(teman yang bisa saling mengingatkan) supaya saat kamu lagi futur, dia bisa ngingetin kamu..

Dan dari situ aku belajar sesuatu..
tentang strategi..

tentang bagaimana untuk melakukan sebuah perubahan pada diriku..

Minta dulu ,, bermunajat dulu dengan Yang Maha Memberi Petunjuk.. Insya Allah kau akan diberitahukan jalanNya

Perbanyaklah baca Al Qur'an.. Insya Allah jalanmu itu akan diterangi oleh nur dari Al Qur'an

dan bentengilah usahamu itu dengan menjaga lingkunganmu,, cari lingkungan yang mendukung, cari teman yang bisa saling mengingatkan, saling menasehati.. Insya Allah keistiqomahan akan menemani perjalananmu..

Usaha itu dimulai dari dirimu..
bermunajatlah, bacalah qur'an, dan carilah lingkungan yang mendukungmu(teman seperjuanganmu.. teman akhiratmu)

Semangat lah wahai "Agen Perubahan"..

Islam menanti goresan tinta emas dari karya kita..