Friday, December 28, 2012

Tolong Aku: Mereka Mencuri Tanah Kami



Malam itu dingin begitu menusuk. Ibuku, sedang berada didapur, membuatkan teh hangat untuk kami sekeluarga. Ayah sedang membaca buku tebal yang baru saja tadi siang ia baca. Kakak-kakakku sedang mengerjakan tugas sekolah. Dari tadi sibuk dengan buku dan alat hitungnya. Sedangkan aku disini bersama Yuan, ia boneka kecilku pemberian dari nenek sewaktu beliau masih hidup 2 tahun lalu.

Ibu memanggil aku dan kak Aishaa untuk membantunya membawa minuman ke ruang tengah. Aku dan kak Aisyah segera menghampiri ibu dengan sedikit berlari. Aku disuruh membawa piring kue dan kak Aisyah membawa gelas, sedangkan seteko teh hangat ibu yang membawakannya. Kami membawa teh itu ke ruang tengah. Ayah dan kak Hafidz menyambut kedatangan kami dengan senyuman dan bantuanku menaruh kue dimeja. Ayah kemudian menggendong dan memangku aku sambil mengajakku becanda. Kak Aishaa, Kak Hafidz dan ibu pun tertawa mendengar candaan kami. Malam itu sangat riang sekali. Kami sekeluarga bahagia dalam naungan suasana keluarga yang sangat hangat.

Jam dinding menunjukkan pukul 9.00 malam, ibu, menyuruh aku dan kakak-kakak untuk tidur. Kak Aishaa menggendongku sampai ke dalam kamar. Kemudian mematikan lampu kamarku. Seperti biasa, kak Aishaa tak pernah lupa mendoakanku sebelum aku tidur. "Ya Allah, jagalah adikku, Fatimah dan Hafidz dalam Kuasa-Mu. Jagalah juga Ayah dan Ibuku. Jagalah kami agar tetap utuh memegang teguh agama-Mu. Tak gentar sedikitpun melawan musuh-musuh-Mu. Ya Fattah, hancurkanlah kaum Zionis Yahudi yang mencuri tanah kami, menghancurkan rumah-rumah kami, yang telah membunuh teman-teman kami. Hilangkanlah rasa takut kami kepada mereka, tanamkanlah kegelisahakan dan ketakutan pada diri mereka. Ya Rabb, lindungilah bumi pertiwi kami ini dan jadikanlah kami termasuk ke dalam golongan para syuhada-Mu. Aamiin", doa ka Aishaa. Dan aku mengamini semua doa-doanya yang tak pernah lupa ia ucapkan tiap malam.
Aku mulai memejamkan mataku. Kak Aishaa memcium keningku dan kemudian menutup pintu kamarku.Gelap dan dingin kala itu.
Tiba-tiba aku mendengar suara keras dari luar rumah.
"DDDAARRRRR..." seperti suara tembakan.
Aku tak tahu apa yang terjadi diluar sana. Yang jelas, suara itu benar-benar mengagetkanku. Aku langsung terbangun dan ketakutan. Aku ingin sekali berteriak memanggil ibu dan ayah. Tapi suaraku tak keluar sama sekali. Aku takut. Kamarku gelap. Kemudian tak berapa lama setelah suar tembakan itu, aku mendengar suara orang membentak-bentak. Tapi aku tak tahu apa yang dibicarakan. Aku tak mengenal suara dan bahasa itu.
Orang-orang yang berbicara itu tak memakai bahasaku. Siapa mereka?

Tak berapa lama aku mendengar suara tembakan lagi. Berkali-kali. Suara barang-barang yang jatuh dan pecah. Terdengar juga suara teriakan dari ibu dan kak Aishaa. Teriakan yang begitu keras, terdengar juga tangisan dari mereka.

"Yaa Allah, apa yang terjadi di rumahku??", kataku dalam hati.

Aku juga sempat mendengar suara kak Hafidz bertakbir berkali-kali. Tapi setelah satu tembakan terakhir yang aku dengar malam itu dirumah, aku tak lagi mendengar lantang suaranya bertakbir. Oh Allah, apa yang terjadi di sana? Aku hanya bisa menangis didalam kamar. Aku takut. Tak ada seorangpun yang datang menghampiri kamarku dan menolongku. Suara kemudian sunyi. Aku tak lagi mendengar suara tembakan maupun teriakan lagi. Aku tak tahu apa yang harus aku lakukan. Aku mulai mengumpulkan keberanianku untuk menapakkan kaki ke tanah dan [ergi ke ruang tengah.
Betapa kagetnya aku, diruang tengah keadaan begitu kacau. Berantakan. Barang-barang pecah dan hancur. Darah dimana-mana. Yang membuatku tak bisa menahan air mata adalah aku melihat sosok seorang yang aku kenal tergeletak bersimbah darah. Aku mengenalnya. Ya, aku mengenalnya, ia adalah ayah. Ya Allah. Aku tak bisa menahan air mataku. Aku berteriak dan menangis sejadi-jadinya.
"Ayah... Ayah.. bangunlah ayah!" teriakkan tangisku menghacurkan kesunyian malam itu. Aku kemudian memanggil-manggil ibu, Ka Hafidz, dan Ka Aishaa. Aku terus memanggilnya. Tapi tak ada satupun yang menyambut panggilanku. Aku bingunng saat itu. Apa yang harus aku lakukan. Aku pergi ke kamar ka Aishaa tak ada siapa-siapa. Aku pergi ke kamar ibu pun tak ada siapa-siapa. Kemudian aku pergi ke dapur. Oh Allah, betapa hancurnya aku. Ibu, Ka Aishaa, dan Ka Hafid bersimbah darah dalam kondisi banyak bekas luka tembakan ditubuhnya. Aku berteriak sejadi-jadinya. Keras sekali.
Semuanya telah pergi. Hanya aku sendiri disini. Seorang diri.

Aku tak pernah sebelumnya merasakan kesedihan seperti ini. Kehancuran ini. Seluruh keluargaku mereka ambil. Apa salah ayah, ibu, kak Aishaa dan ka Hafidz? dan apa juga salahku? Mengapa kalian melakukan hal itu pada kami. Apa salah kami? Yang aku tahu, ini adalah rumah kami, tanah kami. Kami tidak sedang menumpang disini. Mengapa kalian terus mengganggu dan mengusik kami? Tak pernah merasa puas dengan apa yang telah kalian perbuat kepada kami. Kalian seperti pencuri yang menjadi tuan dirumah yang kalian curi. Ini tanah kami. Palestina adalah tanah kami. Apa yang kalian lakukan sungguh tidak bisa diterima oleh siapapun, kecuali orang-orang yang sejenis dengan kalian. Jangan curi tanah kami.

Semalaman aku menangis. Tak ada seorangpun yang datang ke rumahku. Sampai matahari menampakkan sinarnya melalui sela-sela jendela. Secara tiba-tiba berdengar suara keras lagi. Yang ini lebiih keras dari yang semalam. Seperti suara bom. Sekali, dua kali, dan kemudian semua hitam, gelap, dan sunyi. Aku tak melihat apapun dan mendengar apapun. Suasana itu lebih damai buatku. Pelan-pelan ada sedikit cahaya yang datang menyingkap mataku. Aku seakan melihat ayah, ibu, kak Aishaa dan kak Hafidz tersenyum hangat kepadaku. Mereka sedang berjalan kearahku. Kemudian mereka berhenti dan kemudian tersenyum. Ayah membacakan sepotong ayat kepadaku dengan indah, dan aku mendengarkannya begitu hikmat.

"Laa tahzan walaa takhof innallaha ma'ana"
(Jangan bersedih dan jangan takut, Sesungguhnya Allah bersamaku)

Kemudian mereka berbalik kebelakang tanpa membawaku pergi bersama mereka. Tanpa mencium keningku seperti yang biasa mereka lakukan ketika mereka akan pergi meninggalkanku saat dahulu. Aku berteriak dan bertanya, akan kemanakah kalian? mengapa tak mengajakku? Tapi teriakanku tak mereka dengarkan. Mereka terus saja pergi meninggalkanku. Hingga gelap itu kembali datang dan aku sadar aku telah dikerumuni banyak orang. Aku tak mengenal siapa mereka. Pakaiannya hijau seperti dokter. Terdengat sesekali teriakan dari anak kecil seusiaku yang menjerit kesakitan. Aku berada dirumah sakit. Aku terkena reruntuhan rumahku akibat bom pasukan zionis yang menghantam rumahku.

Aku tak tahu lagi akan seperti apa nantinya masa depanku. Allah lebih Mencintai keluargaku. Dia Mengambil mereka semua dari sisiku saat ini. Tapi aku yang yakin ini adalah yang terbaik. Karena dulu ibu sering berpesan kepadaku, seseorang yang mati dijalan Allah, sebenarnya ia tidaknya mati, melainkan ia tetap hidup disisi Allah. Aku yakin mereka semua pergi dengan syahid karena membela agama Allah. Dan kini aku pun tak mau tertinggal begitu saja. Aku masih diberikan kesempatan oleh Allah untuk tetap hidup. Aku berjanji aku akan jadi prajurit Allah yang tangguh. Aku tak akan takut kepada musuh-musuh Allah itu. Akan ku jemput syahid itu untuk Mu adar aku dapat berkumpul kembali dengan keluargaku disurga kelak. 


*cerita fiksi

_Gendys Mitasari Adesta_

Monday, December 10, 2012

aku bagaikan daun di dahan rimbun yang bergoyang-goyang di terpa angin
begitu merasa ringan
begitu mudah diterpa,, bahkan tak kadang jatuh hingga sampai terinjak

begitu kah caraku memandang diriku..
padahal yang lain memandangmu bak tumbuhan kokoh yang mampu memberikan arti bagi sekitar
biarpun tak sadar oleh mu indahnya bungamu
tapi setidaknya rimbunnya dedaunanmu dapat tentramkan siapapun yang berteduh dibawahmu

bermanfaatlah bagi sekitarmu
karena itulah yang membuatmu menjadi lebih indah

Tuesday, September 25, 2012

ayo kita mulai lagi ndys..
dimulai dengan niat yang ikhlas dan tekad yang teguh..
Insya Allah, Allah Mempermudah usahamu..

Coba untuk kurangi dengar musik,, perbuatan yang kurang bermanfaat, dan tarbiyah zatiyahnya di perkuat ya cinn :)

Bismillah juz 29

Sunday, September 16, 2012

Stuck during the night

ya kali niat mau bikin buku  tapi hanya bisa terdiam di depan layar monitor laptop dengan aplikasi microsoft word yang sudah terlihat bosan melihat ku,, "ketik hapus ketik hapus"

yup, that was happen last night. Niatnya : malem ini harus bisa bikin buku, karena saya bisa berkutat berhari-hari dengan solder. Tapi nyatanya, tadi malam saya hanya sanggup untuk melakukan 'konfigurasi' pada otak saya yang sudah cukup sekian lama membuat laporan lagi. Untaian kata-kata baku yang dulu bisa dengan mudah tercetuskan, menjadi hilang entah kemana. #Huft

Dan kenapa saya bilang konfigurasi, karena pagi harinya, saya dengan sukses melancarkan aksi yang sudah dari semalam saya niatkan. Alhamdu..lillah.. :D

Saya berusaha untuk melakukan apa yang dapat saya lakukan saat ini, tidak ingin memaksakan sesuatu. Biarlah Allah yang Maha Merencanakan sesuatu yang terbaik untuk hamba-Nya saja yang membuat hidup saya lebih bermakna, dengan segala makna yang ada dibalik Proyek Akhir ini. Semoga ini menjadi titik balik dari kemalasan diriku, semoga Allah menjadikanku hamba-Nya yang mencintai ilmu, tak terbatas tempat dan waktu. Cinta yang membuatku selalu penasaran akan ilmu-Nya yang tersebar di seluruh penjuru dunia ini. Tak terbatas ilmu ekonomi, telekomunikasi, ataupun sejarah saja, melainkan kedokteran, astronomi, dan yang lainnya pun juga milik-Nya. Bahkan jika pohon di seluruh dunia ini menjadi pena dan air di lautan menjadi tintanya, tak dapat menuliskan semua ilmu Allah yang ada ini. Subhanallah..

Duhai Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang..
Yang Maha Pemurah lagi Maha Memiliki Ilmu..
Sayangilah hamba, dan mudahkanlah hamba dalam mencintai ilmu yang Engkau miliki..
Agar dimanapun aku berada kapanpun aku mendapatkannya, itu semua membuatku semakin mencintai, Rabb... :)

Saturday, September 15, 2012

talking with heart

Temen2ku, pasti udah duluan merasakan moment kayak gini
/*disaat jadwal sidang didepan mata, alat tercinta error entah mengapa */

"yaelah ndys, baru pertama kan ngerasain ini.. belum seberapa ini"

"tapi, jadwal pendaftaran sidangnya besok senin :( "

"mau dipaksain? Bisa, tapi bakalan puas ga? pinjem sismin orang lain, ntar giliran ditanya apa2 soal sismin, bisa jawab gitu?"

"ga mau sih... tapi gimana kalau ntar ga ada jadwal pendaftaran sidang lagi sampai sebelum november?? :("

"Gendys sayaang, nikmati aja prosesnya.. tiap orang punya tekanannya masing2. Kamu yang belum lulus, tekanannya yaa daftar sidang, meraka yang udah lulus toh bukan berarti lepas dari tekanan, mereka juga ada yang lain.. yaitu lamar kerja sana sini, interview, dll.. ayoo... cintai ilmu, nikmati prosesnya.. tidak perlu terburu-buru kalau memang belum waktunya, yang penting berusaha saja yang terbaik :)"

Tracing, kalo ada yang salah--> benerin
kalo emang ga bisa, yaudah sih buat lagi aja :D

#Life is never flat

Wednesday, September 12, 2012

Love Poem

jangan cengeng..
jangan manja..
jangan mellow..

bangkit anak muda!
bangkit !

nanti juga datang diwaktu yang tepat
yakin kan kalo Allah selalu memberikan yang terbaik di waktu yang tepat
untuk saat ini, ayoo bergerak!

 jalani kisah indah penuh cinta dengan PAcar
dengan USB tercinta
ayoo lah USB sayang, sini sini jangan jauh2 dari aku
aku pasti bisa menaklukkanmu :* :p

Tuesday, September 11, 2012

Atlet Pelari Jarak Jauh, Akhwat??

"Sudah ada belum ya? atlet lari jarak jauh wanita yang memakai hijab"

Hmm... Entah kenapa tadi pagi saat aku lari(jogging) aku terpikir akan hal itu. Pertanyaan yang aneh ya. hehe.. Aku tak tahu apa yang dapat aku berikan untuk Islam dan Indonesia. Mungkin bila aku benar-benar dengan kesungguhan yang luar biasa, aku dapat menjadi pelari jarak jauh wanita pertama yang memakai hijab yang dapat meraih medali emas di ajang bergengsi sedunia, Olimpiade. Yup, tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Semua sudah terencana dengan baik. Dan aku punya senjata terhebat sepanjang masa yang tak mungkin dapat dikalahkan orang lain, jika Dia juga berkehendak. :) DOA

Aku percaya, jika doaku dan usahaku selaras dengan jalan yang telah Tuhan gariskan padaku. Everything would be happen.. Entah bagaimana caranya, lakukan saja yang terbaik. Lakukan mulai dari saat ini. Aku ingin adanya diriku didunia ini yang hanya sekejap mata, dapat memberikan arti dan semangat bagi orang lain. Mungkin tak dengan karya canggih dibidang teknologi, sastra, musik, ataupun yang lain, namun mungkin dibidang olahraga, bila aku bersungguh-sungguh. Insya Allah, Tuhan akan Mengabulkan doaku ini. Hanya untuk-Mu, Rabb. Aku ingin memberikan sesuatu yang terindah, untuk Indonesia, Islam, dan para muslimah sedunia. :)

Saturday, September 8, 2012

Jangan lakukan kesalahan dua kali
Kamu bukan keledai, yang mudah melakukan kesalahan sampai berulang kali

Jaga kepercayaan orang lain
Kalau kamu mau orang lain percaya padamu

Thursday, September 6, 2012

Kuliah vs *Kerja

Antara takut dan berani.

Menginjak tahun terakhir dikampus ituu, rasanya 'sesuatu'. Dikampus rasanya udah berasa orang asing, apalagi masuk ke gedung perkuliahan. Belum lagi kalau masuk ke Student Center. Padahal dulu, tempat-tempat itu yang jadi basecamp kalau lagi nunggu jam kuliah selanjutnya. Setiap kaum ada masanya, dan mungkin saat ini adalah saat terakhir 'kaumku', kaum D3 angkatan 2009 yang memang sudah waktunya untuk berganti posisi dengan angkatan yang muda. Tetapi rasanya, kaki saya belum terlalu kokoh untuk menapaki langkah ke dunia baru, Pasca Kampus. Nggak tau kenapa, rasanya angker aja untuk menoleh ke masa depan itu.
Sekarang aku coba telusuri, kenapa dunia itu terlihat angker bagiku.. Mencari kerja. Ya, egoku masih tetap sama. Ego atau bahasa keren yang biasa dipakai oleh para mahasiswa yang masih mendidih semangatnya biasa menyebutnya dengan idealisme,, masih bersarang dipikiranku.

Tanya teman, searching, atau datang ke job fair

Masukkan Lamaran, CV , dsb..

Test, test, dan test

Interview..

dan jika beruntung, WELCOME TO THE REAL WORLD

tapi kalo belum beruntung... SILAHKAN COBA LAIN WAKTU

Bukan. Bukan aku sombong, merasa bahwa mencari kerja itu ga keren. Keren kok. Apalagi kalo kerjaannya office hour, didepan PC, kerja di Jakarta, gajinya lumayan, dan tempatnya nyaman. Hanya sajaaa.... Saya kurang tertarik dengan hal seperti itu. Bagi saya,, hijau, angin, air, binatang ternak ataupun peliharaan itu lebih menarik. Jauh lebih menarik. Dan dapat memberikan lapangan pekerjaan untuk orang lain itu lebih keren daripada apa yang saya sebutkan diatas tadi. ^_^v

Ya Allah, Jadikanlah aku termasuk ke dalam golongan orang2 yang menciptakan lapangan pekerjaan :)


Oh ya, satu lagi..
'Kepo'nya seseorang (keingintahuan) atas diri orang lain itu ga pernah habis. Coba aja:

Usia 12 tahun --> "Masuk SMP mana?"

Usia 15 tahun --> "Udah lulus? NEMnya berapa? masuk SMA mana?"

Usia 18 tahun --> "Lanjut kuliah apa kerja? ohh kuliah dimana? jurusan apa?"

Usia 21/22 tahun -->"Udah lulus??" || "Udah kerja? kerja dimana??" || "Gajinya berapa??"

Usia 23 tahun --> "Kok udah kerja belum ada motor ni?"

Usia 24 tahun --> Udah ada calon belum?"

Usia 24 (lebih dikit) tahun -->"Kapan nikah?"

Setahun setelah menikah -->"Udah punya anak belum?" ||  "anaknya berapa??"


....


Disaat nenek --> "punya cucu berapa?"

Yaah begitulah, manusia.. Nikmati saja.. Karena hidup didunia hanya sekali.
Terima, Syukuri, dan Nikmati...

Semua pasti ada hikmahnya :)

Hanya 5cm

"Tidak jauh, ia dekat, malah sangat dekat!"

"Dimana? aku ga lihat"

"Itu ada disana."

"Dimana??"

"Itu 5cm dari hadapanmu... :)"

Impian menjadi malas untuk dikejar jika kita sendiri merasa jauh dari impian itu. Tapi kalau hanya 5cm, seakan halangan sebesar apapun tak terlihat. Bicara soal impian, saya pernah dengar bahwa kunci menaklukan dunia adalah impian. Berani bermimpi. Dan tentunya harus berani juga untuk bangun dari mimpi itu dan bergegas untuk mengejarnya. Mimpi apapun itu. Tinggi kah ataupun tidak, itu tidak terlalu penting. Tetapi bagiku, biarlah jiwaku memiliki mimpi yang tinggi. Akan ku peluk, dan ku sampaikan pada Tuhanku dalam sujud dan rukukku.. Bukankah Tuhan Maha Mengabulkan doa? Saat letih, dan bayangan impian itu terlihat kabur, maka kembali ingat, ia hanya 5cm dari hadapanku. Hanya 5cm. :)

Tuesday, September 4, 2012

Your Guardian Angel - My Red Jumpsuit Apparatus

When I see your smile,
Tears run down my face
I can't replace.
And now that I'm strong I have figured out,
How this world turns cold and it breaks through my soul.
And I know I'll find deep inside me,
I can be the one.

I will never let you fall.
I'll stand up for you forever.
I'll be there for you through it all.
Even if saving you sends me to Heaven.

It's okay. It's okay. It's okay.
And seasons are changing,
And waves are crashing,
And stars are falling all for us.
Days grow longer and nights grow shorter,
I can show you I'll be the one.
[ Lyrics from: http://www.lyricsmode.com/lyrics/t/the_red_jumpsuit_apparatus/your_guardian_angel.html ]
I will never let you fall.
I'll stand up for you forever.
I'll be there for you through it all.
Even if saving you sends me to Heaven.

'Cause you're my, you're my, my
My true love, my whole heart.
Please don't throw that away.
'Cause I'm here for you.
Please don't walk away and,
Please tell me you'll stay.
Stay.

Use me as you will
Pull my strings just for a thrill
And I know I'll be okay,
Though my skies are turning gray

I will never let you fall
I'll stand up for you forever
I'll be there for you through it all,
Even if saving you sends me to Heaven

I will never let you fall.
I'll stand up with you forever.
I'll be there for you through it all,
Even if saving you sends me to Heaven.


#dalem banget isinya.. ckck

Sunday, September 2, 2012

Sebenarnya, kita tahu jawaban dari permasalahan ini
hanya saja, rasanya kita hanya berkutat pada hal yang itu-itu saja
tanpa ada penyelesaian yang jelas

Namun terkadang sekalipun kita tahu dan yakin akan mampu mengatasinya
dalam kenyataannya, hal tersebut nihil
kebanggaan atas diri sendiri itu luntur dengan sendirinya
karena sepertinya, berbagi cerita dengan orang lain atas permasalahan yang dialami
bukanlah salah satu bentuk kekalahan, akan tetapi strategi yang cukup jitu dalam mencapai kemenangan..

Bukan solusi yang dicarikan, melainkan kalimat-kalimat motivasi yang menguatkan, yang lebih dibutuhkan

Ayoo semangat !

Monday, July 16, 2012

Terpikir untuk Berhenti dari Jalan ini

Jika ada 1000 orang yang berjuang di jalan Allah,
maka satu diantaranya adalah aku.
Jika ada 100 orang yang berjuang di jalan Allah,
maka satu diantaranya adalah aku.
Jika ada 10 orang yang berjuang di jalan Allah,
maka satu diantaranya adalah aku.
Jika ada 1 orang yang berjuang di jalan Allah,
maka orang itu adalah aku.
Jika tidak ada lagi orang yang berjuang di jalan Allah,
maka aku telah syahid.

(Asy-Syahid Hasan Al Banna)


Tak ada alasan untuk berhenti apalagi mundur!
Karena surga yang ada disana,tidak mungkin dicapai hanya dengan hingar bingar kemudahan, melainkan dengan kesulitan, sedikit tangis dan perih, jalan yang panjang lagi berliku

Namun yakinlah, Innalaha ma'ana.. :)

Thursday, July 5, 2012

Kaca Yang Berdebu - Maidany

Ia ibarat kaca yang berdebu
Jangan terlalu keras membersihkannya
Nanti ia mudah retak dan pecah

Ia ibarat kaca yang berdebu
Jangan terlalu lembut membersihkannya
Nanti ia mudah keruh dan ternoda

Ia bagai permata keindahan
Sentuhlah hatinya dengan kelembutan
Ia sehalus sutera di awan
Jagalah hatinya dengan kesabaran

Lemah-lembutlah kepadanya
Namun jangan terlalu memanjakannya
Tegurlah bila ia tersalah
Namun janganlah lukai hatinya

Bersabarlah bila menghadapinya
Terimalah ia dengan keikhlasan
Karena ia kaca yang berdebu
Semoga kau temukan dirinya
Bercahayakan iman

i really like this song, i don't know why..
Mungkin karena lirik dalam lagu ini menurut saya sangat sopan dan mungkin sangat sesuai dengan isi hati. hehe...

enjoy this song^^


Friday, June 1, 2012

Kamu Belum Lulus, Kalau Masih Diuji


Seorang pemenang kejuaraan, adalah ia yang sebelumnya telah memenang perlombaan atas ego dirinya sendiri
Pemenang bukanlah orang yang tidak pernah mengecap pahitnya kegagalan. Pemenang bukanlah orang yang santai dan bermalas-malasan dalam mencapai mimpi-mimpinya. Dan pemenang bukanlah sosok pangeran kuda berkuda putih yang berhasil menyelamatkan sang puteri dari ratu kerajaan yang jahat.

Tapi, pemenang adalah ia yang telah memenangkan dirinya atas egonya.

Semakin sengit pertarungan tersebut, maka pemenangnya adalah seorang yang tangguh.
Semakin lama perjuangannya, maka pemenang tersebut adalah seorang yang mampu menjaga semangat juangnya, dan tak perlu diragukan lagi.

Dulu, pernah dapat qoute yang lumayan berbekas dari seorang teman,
"Kamu akan terus berada pada ujian yang sama, jika memang kamu belum mampu melewati ujian itu."
Jadi maksudnya kalau misal kamu suatu saat dapat masalah, kemudian kamu pasti melakukan sesuatu untuk menyelesaikannya, dong. Nah, ternyata di kemudian hari kamu mendapat ujian yang hampir sama lagi dengan ujian yang waktu itu pernah kamu dapat, it means you failed in that exam and Allah examine you again to make you stronger !

Setuju ??!

Even if you failed the exam in the subject of love.
Something that you have to know,, Allah is The Most Jealous to us. If we love someone, and that feel is bigger that the feeling to Allah(even we realize or not), it will make Allah Jealous.
In one exam like this we passed, if we done properly, we will get a higher exam, may be in different type or not. But if we won't, please prepare yourself to accept the same exam. (haiiss bicara apa saya...)

yaa, pokoknya gitu deh.. Manusia hidup didunia penuh dengan ujian, karena mungkin memang itulah hakekat hidup. Menelusuri jejak-jejak kebenaran dan menemukan solusi atas segala permasalahan.

Happy writing :D





Several weeks to go ...
#Turkey :)

Tuesday, May 8, 2012

Berada dititik nadir [butuh semangat]

tubuhmu ada di dalam ruangan itu, tetapi hatimu dan pikiranmu tak ada disana

kemarin masih lebih baik daripada apa yang kamu lakukan saat ini?!

Aku,,

tak bisa dipaksakan oleh keadaan.

aku tak suka maka tak ada yang mampu memaksaku melakukannya kecuali aku sendiri yang menginginkannya

Menangkan dulu pertarungan atas dirimu,nung!

baru kau bisa taklukkan dunia ini..

Terus visualisasikan sejelas-jelasnya mimpi-mimpimu, ndys..

itulah penyokong semangat terbesar kamu dalam melakukan hal2 yang luar biasa..

Jadilah orang yang berbuat terbaik, dalam segala hal..

bukan hanya dalam hal yang kamu cintai!

Bantahanmu terhadap sesuatu, diamkanlah!

karena memang itu kodratmu..diciptakan mudah berbantah2an dan berkeluh kesah..

tetapi, jadilah orang luar biasa, yang mampu membalikkan keadaan.

jangan mau kalah ndys,, susah bukan berarti tidak bisa ditaklukkan..

jangan lengah ndys,, terlihat mudah bukan berarti tak ada rintangan..

Saturday, April 28, 2012

Tentang Harta, Manfaatnya, dan Kekikiran

Aku belum pernah dengar kasus sebelumnya, ada seorang kaya raya yang menjadi miskin mendadak karena hobinya berbagi kebahagiaan(harta atau yang lainnya) dengan orang lain. Malahan, yang aku tahu seseorang yang awalnya biasa-biasa saja menjadi luar biasa, baik dari sisi harta maupun kebahagiaannya yang ia dapatkan dari hasilnya berbagi kepada orang lain yang membutuhkan.

"Sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain.” 
(HR. Ad-Daraquthni dan Ath-Thabarani)
Dalam hadits itu jelas, bagaimana Rasulullah menjelaskan tentang kriteria orang-orang yang paling baik diantara manusia, yaitu yang paling banyak manfaatnya kepada orang lain. Manfaat dalam hal keilmuan, akhlaq, maupun manfaat dari hartanya. Sungguh, harta itu hanyalah sekadar titipan dan alat untuk dapat berdakwah. Harta itu bukanlah akhir dari perjuangan dalam kehidupan, melainkan hanyalah sebuah alat untuk dapat berkontribusi sebanyak-banyaknya dalam dakwah. Maka, letakkanlah harta itu pada telapak tangan saja, jangan letakkan ia pada hati. Agar mudah memberi ketika ada yang butuh untuk diberi, agar mudah untuk dikeluarkan ketika memang ada keperluan atas harta tersebut. Dan agar jikalah harta yang sudah ada ditangan, bukanlah rizki kita(hilang), maka kita tidak akan merasa begitu kehilangan, karena harta tidak diletakkan didalam hati.

"Barangsiapa mengumpulkan harta dengan tidak sewajarnya (tidak benar) maka Allah akan memusnahkannya dengan air (banjir) dan tanah (longsor)."
(HR. Al-Baihaqi)
Bagi orang-orang yang zuhud(orientasi pada akhirat), harta bukanlah apa-apa. Baginya memberikan kontribusi terbaik untuk agama ini lebih penting dan utama dibanding dengan menumpuk kekayaan didunia, dimana dengan harta tersebut yang malah akan memperlambatnya masuk ke dalam surga.

Lantas, apa benar istilah orang pelit dan kikir tidak akan kaya??

Menurutku, ya.
Hakekat kehidupan ini adalah untuk memberi sebanyak-banyaknya manfaat kepada orang lain. Bukan menumpuk sebanyak-banyaknya harta, sehingga ia harus bersifat pelit dan kikir karena takut hartanya habis. Padahal Allah menjamin, harta yang disedekahkan itu yang akan memperkaya kita. Tidak hanya didunia, melainkan juga diakhirat. Karena itulah tabungan kita.

Aku pernah beberapa kali mencoba. Ketika akhir bulan(kondisi keuangan kritis), aku malah menantang keimananku untuk memberi sedekah jauh lebih banyak daripada saat awal bulan(kondisi keuangan baik-baik saja). Awalnya, ada perasaan bagaimana jika nanti uangku benar-benar tidak cukup, kiriman dari orang tua belum ada. dan lain sebagainya. Tetapi memang disaat seperti itulah, keimanan kita benar-benar akan teruji, dan keyakinan kita kepada kekuasaan Allah juga diuji.

Seberapa besar keyakinanku, bahwa rizki hanyalah datang dari Allah. Bahwa Allah yang memberikan rizki selama ini. Maka benarlah sudah, ketika kita memberi yang kita miliki maka Allah akan memberikan gantinya yang jauh lebih baik, 10kalinya. Hati terasa lebih lapang, dan rizki pun tetap ada, karena memang rizki itu bukan keluar dari mesin ATM. Tetapi, rizki itu ya dari Allah. Mau sebanyak apapun kita keluarkan, kalau memang itu diniatkan untuk kebaikan dan karena Allah, maka Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik lagi dan 10kali lipat pula. Subhanallaah..... tidak ada apapun yang dapat menandingi kekuasaanmu, Allah.

Pelit/kikir adalah salah satu cara untuk menjaga harta agar tetap menjadi kaya..
Sedekah adalah cara untuk dapat membawa keberkahan terhadap harta yang diberikan oleh Allah :)

Friday, April 27, 2012

AT-03

Cinta yang dilandaskan kecintaan kepada Allah memang entah mengapa, memiliki energi yang lebih kuat, daripada sekadar rasa cinta yang tanpa berlandaskan apa-apa.

Malam ini cerita tentang cinta, cinta yang lain dari cinta kebanyakan yang orang perbincangkan..

Ketika kecintaan dilandaskan pada ketundukkan hati kepada Allah..
Maka Allah menguatkan kecintaan itu hingga pada kadar kerinduan untuk dapat saling berjumpa dalam Surga Allah yang penuh dengan keindahan

Cinta yang tersebar luas dibumi ini, hingga aku pun tak mampu luput dari sapaannya..
Cinta ini bersenandung dalam hati,, menyapa dalam diam..
menghibur dalam sedih,, membuat kerinduan semakin terasa syahdu..

^_^

Rasa ini kepada kamu, Adik-adikku yang Cantik...
Allah mempertemukan kita dalam sebuah majelis yang penuh naungan rahmat, bersama malaikat belajar untuk semakin mengenal dan mencintai Allah..
Walaupun kebersamaan kita tak berlangsung lama..
Tetapi rasa sayang ini sudah terlanjur melekat dan tak mau lepas begitu saja..

Begitu banyak kekurangan yang ada padaku,
tak mampu memberikan yang terbaik yang kalian butuhkan..
maafkan aku...
Terkadang terasa sulit menahan kesabaran atas kesibukan kita semua, hingga sulit berjumpa..
Namun itulah yang membuat aku semakin rindu kepadamu, ingin berbincang2, mengobrol ringan banyak denganmu kembali, seperti saat dulu..

Aku rindu, Dik...
Sekarang, beberapa dari engkau sudah ada yang ingin pergi berkelana jauh..
Pesanku,, jangan kamu lupakan apa yang pernah kita jalani bersama, Dik.
Tebarkanlah sebanyak-banyaknya kebaikan untuk sebanyak-banyak manusia yang kamu temui..
Dimanapun kamu berada...

Mba sayang kalian... :')

Kalian yang terbaik, tidak akan pernah terganti, Dik :)

NEW Amanah

Kurang lebih bulan Maret kemarin, aku terima amanah baru ini. Di organisasi luar kampus. Ada sedikit perbedaan dengan amanah-amanahku sebelumnya, karena biasa hanya mengurusi keperluan "dapur kampus" saja, tetapi sekarang eksternal. Beda. But, this is the chance! I like it!

Bukan hanya perbedaan lingkup saja ternyata, tetapi tantangan lainnya terletaktt.t malah di internalnya. Ya. Aku terbiasa bergabung dalam sebuah wadah yang sudah cukup jelas kerjanya dan bekerja sama dengan senior yang sebelumnya sudah pernah mengurusi itu. But not like this time. Kita semua, i meant, the team is newbie. Ya! Kita semua orang baru dalam organisasi ini, dan tidak ada lembaran warisan arsip lpj dari kepengurusan sebelumnya, yang pernah dilaksanakan,, agar kami tidak memulai dari NOL.

Inilah cara Allah untuk mengasah kemampuanku(setidaknya itulah yang aku pikirkan ketika sedah terlanjur basah bergabung dalam organisasi ini). Tidak tahu apa yang harus dikerjakan oleh kami sehubungan dengan amanah ini. Koor pun sepertinya tak ada bayangan mau dibawa kemana team ini. Sayang sekali.

Aku jadi teringat perkataan temanku tentang kriteia sebuah pemimpin. Setidaknya ada tiga kriteria yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin sebuah kelompok.
1. Integritas
2. Konsep
3. Manajemen

Integritasnya pada amanah ini, membuat para anggotanya pun enggan untuk tak ikut bergabung. Dengan integritas seorang pemimpin, anak buah tidak akan merasa berat mengerjakan amanah itu, karena ada teladan yang sepenuh hati menjalankan amanah itu, secara bersama-sama.

Konsep yang dimiliki seorang pemimpin, akan menjadi jalan tol yang mengalirkan kinerja anggota team itu pada suatu muara akhir yang diinginkan oleh team. Pemimpin harus memiliki konsep yang jelas akan dibawa kemana team tersebut, karena kalau tidak, hal2 yang dilakukan oleh mereka hanyalah sekadar rutinitas saja. Tidak akan ada pencapaian berarti yang membuat mereka mengenang, apalagi bangga pernah memegang amanah itu.

Manajemen yang baik dari seorang pemimpin, akan membawa kenyamanan pada team tersebut. Bagaimana cara mengatasi hambatan, halangan, dan rintangan yang mungkin ada selama menuju muara akhir organisasi tersebut. Tidak dapat dipungkiri, pasti akan ada banyak masalah yang harus dilewati, lalu terlihatlah bagaimana kinerja seorang pemimpin dalam hal manajemen konflik. Dan contoh lalinnya.


Dan malangnya, itu semua tidak aku temui saat ini. Lantas, apa yang bisa aku perbuat. Karena tidak mungkin aku yang menjadi koordinator dari team itu, aku memang memiliki mimpi dari amanah ini. Tetapi bukanlah akhlak seorang muslim yang baik, dengan meminta jabatan. Aku juga sebenarnya, tidak memegang jabatan itu juga tidak apa-apa. Hanya saja, aku merasa sayang sekali bila kesempatan yang Allah berikan pada ku saan ini tidak aku maksimalkan semaksimal-maksimalnya kemampuanku. Aku ingin memberika yang lebih dari yang aku dapatkan dari organisasi ini. Tapi bagaimana caranya, aku pun masih bingung.

Semoga Allah meridhoi team ini, sehingga selalu dalam rahmat-Nya. :)

Thursday, March 22, 2012

Menerima Vs Memberi

Menurutmu, manakah yang lebih membahagiakan?

Menerima sebanyak-banyaknya..
atau memberi sebanyak-banyaknya ?

jawaban itu, hanya bisa diberikan oleh orang yang sudah melakukan kedua hal tersebut. Hmm.. saya pernah dengar dari suatu seminar, bahwa memang benar kamu akan senang jika kamu menerima sesuatu dari seseorang, akan tetapi kamu akan lebih lebih senang jika kamu mampu memberikan yang kamu miliki kepada orang lain(terlebih kepada orang yang membutuhkan). Beda rasa antara keduanya itu hanya bisa dijelaskan oleh orang yang melakukannya, sama seperti misalnya

A : "bagaimana rasanya durian?"
B : "manis"
A : "manis seperti gula?"
B : "bukan, rasanya manis durian"
A : "seperti apa itu???"
B : ''..... " (-,-)a


Yah.. seperti itulah kiranya, kesulitan menjelaskan sesuatu yang baik. Menerima itu tidak salah, tetapi memberi itu lebih baik. Menerima itu membahagiakan, tetapi memberi itu jauh lebih membahagiakan.

Do you want to know the taste of it? Just try it once. :)

Tuesday, March 20, 2012

GERAKAN REFORMASI PERILAKU MAHASISWA/I

Dapatkah terus menerus hanya diam dan mengomentari apa yang saat ini terjadi?
Cukupkah hanya dengan mencari tahu info terbaru lalu update status tentang info itu?

Ini tahun ketigaku ada di lingkungan kampus ini..
Aku ingin meninggalkan kampus ini dengan sebuah kenangan yang indah, yang mungkin dapat ku sebarluaskan pada setiap orang yang ku temui..
Aku ingin katakan dengan bangga kepada mereka, bahwa aku senang pernah berada disini..
bahwa aku bersyukur pernah berada di lingkungan kampus ini..
bahwa ini adalah kampus yang aman dan nyaman untuk orang-orang yang haus akan ilmu..

Namun dengan apa yang ada saat ini,
lisanku agak berat, kawan..
lisanku agak berat mengatakan hal yang sebenarnya kondisi itu pernah aku alami, keamanan dan kenyamanan itu pernah aku alami, walaupun hanya ditahun pertama dan kedua..

Adakah yang salah?
Pasti ada...
Kemudian siapa yang salah?! Dia yang terlibat atau mereka yang sibuk dengan kuliahnya?!!

Tidak, Kawan...
Seorang pemimpin yang sejati, tidak akan dengan mudah menjadikan orang lain sebagai penyebab dari kesalahan yang ada..
It is just like these all cases..

Karena tak akan banyak membantu apabila kita hanya mencari siapa dalang dari permasalahan yang ada..
Apalagi sampai berusaha menyalahkan pihak lain..

Ini PR bersama, kawan..
Ini bukan hanya PR untuk institusi, BEM, ataupun petinggi kampus ini saja..
Ini PR seluruh civitas akademika, kawan..

Anggaplah ini sebuah lingkup Indonesia mini yang saat ini juga sedang diguncang masalah kasus perampokan sadis, maupun 5orang (terduga)teroris yang berhasil di"selesaikan" oleh densus88..
Betapa rumitnya...

Kemudian... Angkatan bersenjata Indonesia sudah berusaha sekuat tenaga untuk menjadikan Indonesia yang lebih aman..
dari mulai aparat kepolisisan sampai densus 88..
semua bekerja keras untuk kestabilan keamanan NKRI....

Dan kampus ini..
Saat ini sedang diberi sedikit cobaan oleh Yang Maha Kuasa..
Mungkin ini adalah saatnya untuk mengembalikan segala kesombongan dan keangkuhan yang pernah ada..
yang merasa bahwa kampus ini baik-baik saja..

insrospeksi !!

benarkah kampus ini baik-baik saja?!
Kalau ingin tahu keadaan kampus ini, jangan hanya melihat dari 1 perspektif saja..


.....


tiba-tiba teringat kembali kata-kata seorang SC PDKT yang menanggapi masalah yang terjadi saat ini,
"apakah mungkin ini semua karena kegagalan kita waktu itu(PDKT)??!"

Ya Tuhan.... :(
Ampuni kami....

Ini tugas kita bersama, Kawan...
Lebih cepat mengintrospeksi diri, lebih baik..
Lebih cepat menemukan solusinya, jauh lebih baik..
mungkin selama ini kita terlalu fokus pada kuliah kita, sampai-sampai jarang bersosialisasi dengan penduduk sekitar..
mungkin selama ini, kita terlalu individualis.. padahal kita hidup bersosial dengan masyarakat sekitar..
mungkin selama ini, jati diri bangsa Indonesia yang seharusnya mendarah daging menjadi luntur dengan adat-adat barat yang penuh dengan ke-modern-an.. sampai-sampai keramahan, kepedulian, maupun gotong royong dengan sesama mahasiswa dan masyarakat sekitar, menjadi luntur...

Tentang keramahtamahan,
Tentang kesopanan..
Tentang kepedulian..
dan tentang kesantunan....

Kampus ini dulu dikenal sebagai kampus baik..
alangkah baiknya, jika kita semua,, saat ini .. juga berusaha keras.. untuk ... memertahankannya...

dengan segala kerendahan hati...
Mari kita bersama-sama saling mengingatkan, untuk mengusahakan yang terbaik untuk kampus ini...

dimulai dari diri sendiri..

GERAKAN REFORMASI PERILAKU MAHASISWA/I  !!!

Wednesday, March 14, 2012

one thing....

Gendys...

Berjuanglah !
Sebentar lagi hanya sebentar lagi !
Untuk Tuhan yang kau sebut namanya disetiap sujud

Untuk ibu bapak
yang akan memelukmu bangga dengan toga diatas kepala

untuk mereka yang mendoakanmu dan menyayangimu...

Berbahagialah..
sebentar lagi hanya sebentar lagi..
kau akan menangis terisak bahagia
kau akan terisak bahagia memeluk ibumu..
dan berkata .. Ibuu aku lulus...

Berbahagialah karena orang yang selalu mencintaimu
entah kau sadari atau tidak, juga akan turut menangis bahagia...

BBM Naik, Pemikiran Seorang Mahasiswi Teknik

Betapa beratnya membuat tubuh ini bergerak untuk melakukan hal yang lebih bermanfaat. Walaupun tidak melakukan hal yang merugikan orang lain, tetapi tetap saja, kalau itu tidak bermanfaat bagi diri sendiri apalagi orang laihidupan, hal itu sama dengan merugikan diri sendiri. Mungkin memang benar, musuh besar perubahan seorang anak manusia adalah dirinya sendiri. Kalau dirinya bisa memenangkan dirinya atas ego untuk bermalas-malasan dalam hidupnya, maka dia baru boleh beranjak berusaha memenangkan beberapa orang disekitarnya untuk dapat memenangkan visi dan tujuannya atas segala rintangan yang menghalangi cita tersebut. 

=================================*****===================================

Sekarang sedang booming isu kenaikan harga BBM, yang ada dipikiranku atau yang selalu terbayang diotakku ketika mendengar BBM naik adalah bayangan orang-orang yang sangat miskin yang tersebar di Indonesia. Bagaimana mereka akan menghidupi kehidupannya? Dan apa yang ada dipikiran para pejabat pemerintah itu untuk menjadikan kebijakan menaikan harga BBM itu sebagai solusi?! Tidak kah mereka sadar bahwa rakyat Indonesia itu tak semuanya seperti orang-orang Jakarta ataupun Bandung yang rela mengeluarkan uang 2juta rupiah hanya untuk kesenangan 1 malam (untuk menonton konser artis luar negeri). Rakyat Indonesia tersebar dari Sabang sampai Merauke, hanya segelintir orang yang memiliki banyak uang tapi banyak dari mereka yang hidup dibawah garis kemiskinan.

Solusi yang ku tawarkan, menurutku, pemerintah harus berani bersikap untuk keluar dari IMF. Janganlah mau menjadi boneka rentenir itu. Berani. Berani. Berani. Ya, pasti akan ada resiko yang harus dihadapi. Tetapi apa iya mau terus-terus mengkonsumsi pil candu yang nantinya juga akan membunuh bangsa ini sendiri. Untuk kalangan eksekutif, sekarang yang dibutuhkan untuk memangku jabatan itu adalah orang-orang yang berani dan memiliki komitmen tinggi untuk kesejahteraan rakyat. Indonesia tidak butuh pemimpin yang hanya menjadi antek-antek para kapitalis dunia! Lihatlah Turki dan Mesir, mereka negara-negara yang berani mengambil sikap untuk tidak dengan mudahnya dimonopoli oleh para kapitalis barat, bahkan Mesir berani mengambil sikap untuk menjadikan negara zionis israel sebagai musuh utamanya.

"Wahai Pak Pejabat yang terhormat, janganlah hanya meminta gaji dinaikan. Tapi tolong berani bersikap dan berpikir rasional(memikirkan rakyat), katakanlah yang benar adalah benar dan yang salah adalah salah. Dan jangan pernah sekali-sekali berpikiran membuat dinasti kepemimpinan. Tak semua rakyat Indonesia antipolitik. Mereka tahu pencitraan yang ingin Anda lakukan, BLT, BLSM, dan yang lainnya yang dilakukan dekat-dekat dengan akhir masa jabatan Anda, tidak akan mampu kembali menarik perhatian rakyat!"

#Several weeks to go....
 Turkey :)

Tuesday, March 13, 2012

Selintas Pemikiran 1

Bagiku mengakui kelemahan itu lebih baik daripada terlenakan pada kekuatan. Seseorang yang mengakui kelemahannya, berarti ia sadar, bahwa ada yang kurang pada dirinya dan ia berada pada posisi dibawah untuk kemudian berusaha bangkit dan sampai ke atas. Tetapi orang yang terlenakan pada kekuatan, ia berada posisi diatas, dan tak waspada pada kodisi disekelilingnya(karena ia terlena), maka tak siaplah ia untuk terjatuh dalam lubang kesombongan.

Dan menurutku, seseorang itu sungguh-sungguh harus terus bergerak atau paling tidak berada dalam sebuah pergerakkan. Diamnya pada suatu kondisi, mengindikasikan ada yang salah dalam diri seorang manusia. Karena tempat paling tidak aman adalah tempat yang nyaman. 

Entah kenapa sangat mudah, seseorang merasakan perasaan yang disebut dengan "galau". Baik itu masalah percintaan ataupun yang lainnya. Bahkan sekarang pun iklan ikut-ikutan! Mengapa masyarakat Indonesia ini dituntun untuk menjadi masyarakat yang melankolis. Aku lihat dari iklan-iklan yang paling sering muncul di televisi dan lagu-lagu yang aku dengar baik di tv maupun di radio. Tidak adakah kebijakan pemerintah untuk membantu banyak komunitas Indonesia dalam membentuk karakter bangsa Indonesia menjadikan pemuda Indonesia memiliki karakter baik yang kuat, dan bukan karakter melankolis pencari cinta dan nafsu dimanapun dia berada?!

Indonesia tak akan maju, bila mental pemudanya dibuat lembek seperti sekarang ini!
Indonesia akan selalu menjadi negara berkembang, bila karakter pemudanya tidak dibangun untuk mencintai tanah airnya dan bukan mencintai produk-produk import baik itu bentuk barang(mobil, pakaian, dll) ataupun makhluk dan gaya hidup(artis korea, film india/korea, dll)
Mental dan karakter pemuda Indonesia harus dikembalikan pada ideologinya yang dulu sudah susah payah dirumuskan oleh para pendahulu negeri ini, Pancasila...

First Step to be Join in MYMC (to be a Volunteer)

Sepertinya sudah cukup lama ga posting, sampai berdebu gini blognya :D

Okey, kurang lebih baru sekitar satu minggu ini aku membaca sebuah blog dengan isi yang inspiratif, blognya ka Edwinnata. Menurutku, dari tulisan yang dia buat, dia sepertinya punya bakat untuk menjadi seorang penulis hebat. Ada beberapa qoute yang aku ambil dari blognya,

"...saya ini adalah tipe yang tidak mau berkoar-koar dulu sebelum saya bertindak. Saya lebih baik memeluk keinginan dan impian saya lekat-lekat dengan sesekali membukanya untuk orang-orang terdekat saya agar menjadi inspirasi buat mereka."

"Entah ada atau tidak dalam Al Quran dan Al Hadits, tapi setidaknya empirisku telah membuktikan kata-kata powerful Andrea Hirata dalam Maryamah Kaprov, bahwa NASIB akan berpihak pada para PEMBERANI."
dan yang ini....
“Buku adalah jendela dunia, namun tak cukup melihat dunia dari balik jendela (buku). Kau harus ke luar untuk merasakan dunia yang sesungguhnya. Sekali kau berhasil melangkahkan kakimu di luar sana, maka kau seakan bebas untuk melepaskan langkahmu selanjutnya ke belahan bumi lainnya”. (SoGA-Syndrome of “Go Abroad”) “…
 Outstanding person. Inspiratif banget lah kakak yang satu itu. Terima kasih banyak ka, untuk sharing-sharing pengalaman dan ilmunya.

Talking about the theme of this week is New Experience. Gendys Mitasari Adesta adalah seorang anak rumahan yang dari jaman SD sampe SMA, tempat mainnya ga jauh-jauh dari rumah-sekolah-rumah-sekolah, but di usia yang semakin menipis, rasanya harus ada warna baru yang ada di hidupku. That's warna-warni. Thus, now i really energic to join extra ordinary activities. Salah satunya yang sedang aku coba adalah iseng-iseng ikut acara yang diadakan di luar kampus, karena semester ini memang sudah terencana untuk tidak memegang amanah dikampus.

The story begun on Thursday at Seven Eleven (Sevel) Minangkabau, Tebet. Aku melihat ada chance untuk menjadi volunteer untuk acara yang lumayan besar MYMC (Muslim Youth Millionaire Conference). Aku memang sebelum membaca pengumuman itu, sudah ingin mendaftar sebagai peserta. Tetapi apa daya, uang tak sampai, aku cuma bisa pasrah dan berdoa semoga ilmu dalam acara itu masih menjadi rizki untukku. Well, i'll choose to join for the article competition, lagipula lumayan juga kalau menang, hadiahnya 9 dirham, bisa buat ditabung ongkos ke Turki. :)
Nah ternyata, tanpa disangka-sangka, quote dari ka Edwinnata "NASIB akan berpihak pada para PEMBERANI", terngiang-ngiang sepanjang aku pulang dari Bandung-Bekasi, sampai aku benar-benar tiba di Bekasi. Hingga akhirnya, aku benar-benar ikut seleksi wawancara yang di adakan di Sevel (tempat yang aku sebelumnya ga tau sama sekali ada dimana itu letaknya). Untungnya, dengan kecanggihan teknologi zaman ini, ga begitu sulit untuk menemukan letak Sevel, walaupun sebelumnya aku udah coba tanya ke teman-teman yang kayaknya "anak gaul Jakarta", tapi ternyata mereka juga pada ga tahu. -_-a
But everything is gonna be oke, seperti kata pepatah arab juga Man jadda wajada, sekitar pukul 12 malam aku menemukan letak Sevel, berikut dengan angkutan yang bisa membawaku kesana.

Pukul jam 7.30 aku berangkat dari rumah dengan diantar bapak sampai ke halte busway di Pinangranti. Sebelumnya aku belum pernah berangkat ke jakarta sepagi ini, jadi ga kebayang kek mana macetnya kota Jakarta di pagi hari. Dan ternyata saudara-saudara! Muaaceetttt buangeettt !! Jadwal wawancaraku dengan EC (Executive Committee) MYMC adalah jam 8am. But at 8.30am., i still at halte busway. Kondisinya itu ramee sekali, sampai-sampai aku ga dapet tempat duduk dan terpaksa harus ambil posisi tarzan gelantungan. Kondisi jalan saat itu sangat tidak terkendali, perutku hampir-hampir mengeluarkan isinya karena tak kuat menahan oyakan kemudi dari pak supir busway. Jadi, aku pilih untuk beristirahat dulu di halte BNN-Cawang, sekalian menghafal dan muroja'ah hafalan(kan lumayan.. daripada lumanyun).
Jam analog yang berada didalam halte busway sudah menunjukkan pukul 9.45am. Aku ingat-ingat lagi, sebenarnya kapan jadwal wawancaraku?! Oh.. ternyata pukul 8am. I thought hardly, "should i go home or go ahead?! It's just about half of the journey..", then i suddenly remember about the qoute, "NASIB akan berpihak pada para PEMBERANI", itulah yang menjadi penyemangatku diperjalanan. Keyakinan bahwa Nasib akan berpihak kepada para pemberanilah yang menemani pikiran positifku, sambil terus ku perharui niat sepanjang perjalanan.

Akhirnya pukul 12.12pm. aku sampai di Sevel, Minangkabau, Tebet, setelah sebelumnya sempat hampir singgah ke halte Juanda(Istiqlal) karena ke idealismeanku atau selbih tepatnya karena ke-soktahu-anku pada rute jalan busway, hingga sempat nyasar ke Jakarta Pusat. Aku sms EC dari MYMC, menanyakan apakah masih ada sesi wawancara disiang hari itu, dan ternyata masih ada. Pikirku, "yaahh walaupun nanti kalau sudah tidak bisa wawancara, minimal aku jadi tahu letak-letak toko modern di Jakarta". Ekspektasiku untuk acara ini aku turunkan, kau tidak mau berpikir terlalu jauh, bahwa nanti aku akan diterima menjadi volunteer kemudian bisa membantu acara itu dll. Aku tidak mau terjatuh dan sakit karena kekecewaan mengetahui bahwa misalnya nanti aku benar-benar tidak bisa ikut wawancara. Tidak mau, itu terlalu menyakitkan. Makanya, untuk menyelamatkan hatiku dari rasa kecewa, aku berusaha berlapang dada, bahwa paling tidak aku sudah berusaha semaksimal yang aku bisa.
Dan pertolongan Allah itu datang, Sahabat! Ternyata aku masih memiliki kesempatan untuk ikut wawancara. "Alhamdulillaah :) Mungkin memang masih rizkiku", pikirku seperti itu. Syukurlah aku masih ada kesempatan untuk ikut wawancara, dan tahap selanjutnya dari rekruitasi volunteer ini ada Muslim-Village (Program mengajar al qur'an, math and english kepada anak-anak binaan Muamalah Community), dan aku mendapatkan jadwal hari Sabtu, yang lagi-lagi lokasinya menjadi tantangan tersendiri buatku.
"Oke. Sampai ketemu di Pasar Festival ya jam 3", isi sms dari salah seorang SC(Steering Committee). Otakku berpikir keras, "ning ndi yo Pasar Festival?!" Aku googling saja lah, akhirnya ketemu, berikut dengan angkutan yang bisa mengantarkanku kesana. Lagi-lagi, angkutan favoritku, yang lumayan nyaman dan murah meriah--> BUSWAY. Aku transit busway 1 kali, yaitu di Kuningan Timur. dari sana aku naik bausway jurusan GOR Sumantri. Dan Alhamdulillaah 3.15pm.aku sampai di Sevel (PasFes). Lalu, langsung lanjut jalan ke sebuah perkampungan kumuh di pinggir pemukiman modern penuh apartment. Kondisi disana sangat kontras, Sahabat! Kesenjangan sosial dari segi ekonomi begitu terlihat. Bayangkan saja, awal aku menginjakan kakiku PasFes(Pasar Festival), aku disuguhkan tata kota yang indah, yang kata teman sesama volunteer seperti tata kota di Singapura, namun sekitar 2km dari PasFes aku ditunjukkan realita penduduk Indonesia yang sesungguhnya. Pemukiman kumuh, kuburan cina yang dijadikan rumah, tumpukan sampah yang berdampingan dengan rumah penduduk, jalanan kecil dan selokannya yang kotor, anak-anak kecil yang bermain layang-layang di dekat kuburan cina, ada yang pakai sandal ada yang tidak. Ya Tuhan... Sungguh kontras!
Bagaimana orang-orang yang hidup di lingkungan mewah tadi, yang hidup diapartment dengan segala kemewahannya dan dengan fasilitas bak seorang tourist itu mampu tidur tenang tanpa melihat kondisi orang lain disekitarnya yang tak seberuntung dirinya. Atau bagaimana orang-orang penting dinegeri ini, terutama para anggota dewan yang terhormat bisa lebih memikirkan toilet kantornya dibandingkan masa depan anak-anak ditempat pinggiran ini, masa depan Indonesia ada ditangan generasi muda, tapi kalau generasi mudanya tidak diurus seperti ini, maka bagaimana masa depan Indonesia nanti saat zamannya mereka??! :(

Muslim-Village adalah salah satu kegiatan rutin dari Muamalah Community yang mana saat ini aku juga join untuk ikut kegiatan itu. Mengasyiiikkkaannnn!!! :D Sharing ilmu sama para calon pemimpin masa depan seperti adik-adik kecil disana. Mereka sangat berpotensi untuk menjadi orang hebat nanti. Kegiatan hari Sabtu sore itu adalah kegiatan mengajar ngaji dan matematika ke anak-anak disebuah mushola kecil di pemukiman penduduk itu. Aku berkenalan dengan beberapa calon pemimpin besar, diantaranya Zara, Lili, Andini(nama panggilannya Pinky..iyah aku juga bingung dari mana tuh nama Pinky muncul?!), dan Riyan. Far of all, kegiatan itu menyenangkan. Berbagi memang hal yang menyenangkan, apalagi berbagi ilmu. 

Okeeeeeeyyyyyyyyy.......

Cerita diatas itu, cerita di 2 hari unusual weekend of my life. Travelling to new place is really exciting, feels like something that is challenging. Aku juga mau share pendapatku tentang orang-orang yang aku temui di MYMC. They are talented people, energic people, and unordinary people! Aku ingin belajar banyak dari mereka, tentang bagaimana cara mengelola semangat, pikiran, dan bagaimana cara yang efektif untuk dapat menjadikan beberapa orang yang berkumpul dalam satu wadah menjadi satu super team!

Uni, Ayu, Syir, Ewin, Umam, Omar, Hafidz... Ya.. itu beberapa nama dari super team itu..
may be next time, i'll share it.. now, i want to prepare go to campus. It's about 5.42am. man!
I have class at 06.30am. See you :)





#Several weeks to go.... 
Turkey.. :)

Thursday, March 8, 2012

Okey..
Fix.. Insya Allah, gw akan lanjut S1 !

#kesel beswandjarum cuma buat jurusan S1 >.<

Monday, March 5, 2012

Upgrade The Dream....

Impian yang kamu buat, adalah untuk diwujudkan..
Kalau hanya mampu katakan dengan lantang, kamu hanya menjadi seorang pembual besar..

Ketika impian itu sudah diucapkan, maka ada konsekuensi yang harus kamu tanggung..
Konsekuensi itu akan menjadikan kamu sebagai orang hebat ketika impian itu sukses kamu wujudkan

Atau jadi seorang pembual yang hebat karena hanya bicara yang mampu kamu lakukan, without act !

Sekarang kondisinya kita seringkali nunggu-nunggu kesempatan itu datang, then the chance is coming..Allah Gives your wish. Harus ada perjuangan yang hebat untuk mewujudkannya, karena ga ada impian yang besar yang terwujud tanpa perjuangan yang keras juga. Seberapa besar impian kita, sebesar itu bahkan lebih lah usaha yang harus kita lakukan. Dan sekuat itu juga usaha kita untuk menepis pikiran-pikiran negatif yang menghalangi diri kita dari pencapaian impian itu, pikiran-pikiran yang mampu mengkerdilkan diri kita sehingga membuat kita berpikir kalau kita ga pantes dan ga bisa untuk mewujudkannya.

Leave it (your wishes) to Allah..
Ga akan pernah kecewa, kalau impian itu kita gantungkan kepada Dzat Yang Maha Menguasai segalanya..

Haqqul Yaqin.. Allah ga akan pernah mengecewakan hamba-Nya, yang mengharapkan pertolongan-Nya..


Turkey..... :)

yang sekarang harus dikerjakan, usaha keras dan berdoaa....
hasil akhir, terserah Allah..
yang penting Allah ridho.... ^_^

#several days to go.....

Saturday, March 3, 2012

Kesalahan pada Seseorang

Setiap manusia itu pasti pernah melakukan kesalahan..
Oleh karenanya seorang manusia pun memiliki dosa..

Seseorang yang baik, bukanlah dia yang tidak pernah berbuat salah..
Tetapi seseorang yang baik, adalah ia yang terus berusaha untuk menjadi lebih baik..

Kesalahan itu wajar,
Karena itulah sifat alami seorang manusia..
Kecewa pun wajar,
Jika seorang manusia terlalu bergantung pada makhluk(manusia)

Karena itu, sungguh tak ada manusia yang sempurna
yang bersih tidak pernah berbuat salah..
yang tak pernah mengecewakan orang lain..

Jika tidak ingin dikecewakan oleh manusia,
maka janganlah terlalu berharap pada manusia..
Berharaplah hanya pada Sang Empunya manusia..
Tuhan Yang Maha Esa.. Allah Azza wajala..

#in other case

jika merasa dibohongi oleh seseorang,
maka maafkan dan ingatkanlah orang itu..
karena bisa jadi, bukan karena ia sengaja membohongimu..
melainkan mungkin karena ia khilaf atau bahkan tak tau yang ia lakukan itu sebuah hal yang salah atau tidak..

Wednesday, February 29, 2012

Dua Ibu Pemulung Sampah

Dibagian selatan sebuah kampus, ada satu tempat yang menjadi sumber rezeki dua orang ibu yang sudah berusia lanjut. Nama beliau Bu Iti dan Bu Rat. Sejak muda beliau telah berprofesi sebagai pemungut sampah. Sudah hampir 18 tahun, beliau akrab dengan sampah, lalat, dan benda-benda kotor yang lain. Tak terbayangkan olehku, setiap hari memungut sampah, memisahkan sampah yang sudah tidak memiliki nilai ekonomi dengan sampah yang masih memiliki nilai ekonomi(dapat dijual). Untuk menghirup baunya dari kejauhan saja, sudah tidak tahan bagiku, bagaimana dengan beliau yang setiap harinya mencium bau dan memisahkan sampah yang memiliki nilai ekonomis dengan yang tidak. 

Raut wajahnya yang telah menua, sedikit menyiratkan kelelahan atas apa yang telah beliau lakukan selama ini. Bukan karena ingin mereka kemudian memungut sampah di TPS  (Tempat Pembuangan Sampah) kampus itu, melainkan karena keadaan yang memaksanya untuk tetap bekerja dihari tuanya. Bu Rat dan Bu Iti sudah memiliki keluarga masing-masing. Bu Rat tinggal bersama suaminya dan dengan beberapa orang anaknya tinggal berdekatan di sekitar kampus itu. Namun, kondisi keuangan keluarganya pun tak lebih baik, sehingga tetap saja walaupun sudah tua, Bu Rat harus ikut membantu keuangan keluarganya dengan membanting tulang, mencari sampah. Namun berbeda dengan Bu Iti, beliau sudah tinggal sendiri dan membesarkan anaknya sendiri sejak ditinggal meninggal oleh suaminya. Saat ini anak-anaknya sudah tinggal menyebar ada yang di Sukabumi, Tasikmalaya, dan juga di Bandung. Tetapi, sama saja,, anak-anaknya yang telah memiliki keluarga masing-masing pun tak mampu membantu kehidupan Bu Rat, sehingga beliau tetap saja harus mencari rezeki dengan memungut sampah.

Oh Tuhan.. begitu kuatnya mereka. Tahukah kau sahabat? 

Selama ini, beliau tak pernah terkena penyakit yang berbahaya akibat dari pekerjaannya yang selalu berada ditempat kotor. Mungkin memang benar hipotesa yang pernah ku dengar dari salah seorang peneliti di radio, bahwasannya butuh akan membentuk antibodinya sendiri, secara alami apabila kita tidak membunuh kuman-kuman baik yang ada di tubuh ini, dan yang dilakukan oleh ibu-ibu super ini adalah dengan mengembangbiakannya(#sepertinya), sehingga kuman itu pun menjadi antibodinya sendiri yang melindungi tubuh Bu iti dan Bu Rat dari penyakit yang parah. Yah, mungkin itu juga sebab orang Indonesia lebih kebal terhadap penyakit-penyakit orang Eropa..#karena orang Indonesia tidak terlalu terbiasa hidup terlalu bersih seperti orang-orang Eropa :P


Seorang perempuan itu dilahirkan dengan memiliki kekuatan yang lebih daripada seorang laki-laki

 Karena tak ada seorang laki-laki pun yang mampu menahan beratnya mengandung seorang calon anak manusia didalam tubuhnya selama 9bulan 10 hari

Karena tak ada seorang laki-laki pun yang mampu menahan sakitnya melahirkan seorang anak manusia dengan mengorbankan nyawanya

Karena hari ini aku makin disadarkan, bahwa seorang perempuan mampu menahan sakitnya ujian dalam hidup tanpa keluh kesah dan dengan ketegaran yang ditampakkan oleh dua sosok ibu tangguh ini...

Luar biasa...

Beliau-beliau yang terlupakan..
Mungkin sudah saatnya untuk dibantu..
Biarpun hanya 1000 rupiah, itu sudah cukup membantu dua orang ibu tua yang setiap harinya hanya berpenghasilan maksimal 7000 rupiah.. 
Bahkan yang membuatku miris dan sedih adalah tak jarang beliau-beliau mengambil makanan-makanan kotakan sisa yang sudah terbuang di TPS itu. Bayangkan sahabat, makan dari makanan sisa yang sudah dibuang ke TPS yang penuh dengan bau, kuman, dan lalat. 

Bagaimana dengan kita?
Berapa unag jajan kita per hari??
Pernahkah kita membuang makanan???

Ingatlah, bahwasannya masih banyak dinegeri ini yang kekurangan makanan, bahkan memungut makanan sisa yang telah dibuang...

Tak terketuk kah hatimu untuk mulai membantu orang-orang dilingkungan sekitarmu yang masih membutuhkan bantuan uluran tanganmu ??!


#Midnight - Sukabirus

Saturday, February 25, 2012

Jalan Ini Ku Sebut dengan Tarbiyah

Saya ingin bercerita sedikit kepadamu, kawan. Tentang jalan hidup yang saya pilih, tentang sebuah masa yang tak kan pernah terlupa, keindahan masa ini. 

Saya adalah orang baru dalam jalan ini. Allah yang menuntun saya hingga ada dalam jalan ini. Jalan Perjuangan, sebuah jalan yang panjang, berkelok, dan penuh duri. Belum lama seseorang yang berakhlak indah memperkenalkan saya dengan jalan ini, jalan yang kemudian menjadi dunia saya, hingga saya terlena dengan indahnya persaudaraan dijalan ini. Indah itu bukan berarti selalu senang, indah bukan berarti semuanya mudah, akan tetapi, jalan ini indah, karena hasil yang akan dituai bukan sepele, melainkan luar biasa tak ternilai, surga Ilahi, belum lagi ikatan keimanan yang kokoh, bagai memiliki saudara yang sangat menyayangi kita hingga tak kurang kasih sayang sedikit pun. 

Ya. Jalan ini indah, kawan. Namun, bukan berarti langkahku lancar-lancar saja di jalan ini. Tak sedikit saya menjumpai kegagalan, kekhilafan, hingga fitnah-an. Akan tetapi, dipertanyakanlah keikhlasan saya apabila perjumpaan saya dengan ketiga hal tadi menjadi sesuatu hal yang menyebabkan saya harus berhenti, bahkan berbelok arah dari jalan ini. Karena pada dasarnya, hal yang menjadi pondasi utama dari ini semua adalah keikhlasan. Dan sesungguhnya tiadalah seorang anak adam pun yang tak berdosa (kecuali Rasulullah), kekhilafan dan kealpaan pasti pernah dilakukan, namun hal terpenting dari itu semua adalah menyadarinya, bertaubat, dan kemudian tidak lagi melakukan kekhilafan itu lagi. 

Jalan ini indah, kawan. Kau harus rasakan. Indah karena hatimu terasa tentram. Indah karena Allah selalu bersama orang-orang yang menolong agama-Nya. dan indah karena kau tak sendiri, ada saudaramu selalu mengingatkanmu dalam kebaikan.

Jalan ini ku sebut dengan Tarbiyah..

Terima kasih untuk semua guru pembinaku, untuk sahabat-sahabat dan adik-adikku..
Semoga kita tetap istiqomah dalam jalan ini..

Terlebih terima kasih untuk Allah..
yang telah membawaku ke jalan yang penuh rahmat ini :)


#Romantic raining... Sukabirus

Thursday, February 23, 2012

FETIH 1453 (Film Sejarah "Penaklukan Konstantinopel")

Pasti pernah mendengar, "Muhammad Al Fatih". 
Ya, beliau adalah komandan terbaik yang memiliki pasukan terbaik karena mampu menaklukan Kota Konstantinopel dari kekuasaan kekaisaran Bizantium (Yunani Orthodoks). Seperti dalam hadits Rasulullah saw., 
"Kota Konstanstinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang dibawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan." [HR. Ahmad bin Hambal 4/335]

Subhanallaah...
Muhammad Al Fatih adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukannya pada saat itu adalah sebaik-baik pasukan, dan sekarang kita dapat mengetahui sedikit dari sejarah itu dalam bentuk yang sudah tervisualisasi dalam sebuah film.


Fetih 1453 adalah sebuah film berbahasa Turki yang menceritakan kembali bagaimana saat-saat dahulu Penaklukan Konstantinopel (Istanbul). Di sutradara oleh Faruk Aksoy, film "Fetih 1453" mencoba mengobarkan kembali semangat kaum muslimin dengan cara yang berbeda, dengan seni yaitu film. Film yang berdurasi 160 menit ini merupakan film Turki termahal yang pernah dibuat, karena biaya yang dikeluarkan mencapai $17.000.000. Aktor dan aktris yang bermain sebagai pemeran utama dalam film ini adalah Devrim Evin (Muhammad II), Ibrahim Celikol (Ulubatl Hasan), Dilek Serbest (Era), dan  Recep Aktug (Constantine XI). Film ini akan ditayangkan di Turki pada hari Kamis, 23 Februari 2012, serta di negara-negara lain seperti Amerika Serikat, Inggris, Kazakstan, Arab Saudi, Jepang, Korea, Mesir, Prancis, Rusia, Gorgia, Jerman, dan lainnya. Namun, belum ada kabar yang jelas, kapan akan ditayangkan di Indonesia. Sebaiknya, bersabar saja.. 


Untuk meredakan sedikit rasa penasaran, saya tampilkan trailer film Fetih 1453.

Enjoy it ! :)




Wednesday, February 22, 2012

Jangan Lengah Jumlah Muallaf, Waspadai Muslim Tinggalkan Islam


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Umat Islam jangan hanya larut dalam eforia meningkatnya jumlah orang yang memeluk Islam. Sebab, saat bersamaan banyak pula Muslim yang meninggalkan Islam.
 
Imam Masjid Al-Hikmah, New York, Shamsi Ali mengatakan kondisi itu terjadi di AS. Mereka yang dahulu Muslim kemudian meninggalkan Islam karena kurangnya perhatian umat Islam betapa pentingnya mengenalkan agama ini lalu memperkuat keyakinan seorang Muslim apapun kondisinya. 
 
"Saya punya pengalaman yang menyedihkan soal ini. Suatu ketika saat saya berada di dalam pesawat guna menuju Colorado, saya berbincang dengan seorang perempuan asal Eropa. Yang mengejutkan saya, dahulu ia seorang Muslim, namun karena Islam dianggap mengukungnya dari lingkungan maka ia tinggalkan Islam," paparnya saat berbincang dengan Republika.co.id, Selasa (21/2).
 
Dari pengalaman ini, ungkap Shamsi, ada semacam pekerjaan rumah bagi umat Islam bahwa selain ada kabar gembira bahwa banyak orang memeluk Islam, ada pula kabar menyedihkan dimana seorang Muslim meninggalkan agamanya.
 
"Karena itu, peranan masjid sangat penting. Di masjid, kita akan membimbing anak-anak muda untuk memiliki pegangan yang kuat. Dengan demikian, mereka tidak akan meninggalkan Islam," ungkapnya.
Redaktur: Ajeng Ritzki Pitakasari
Reporter: Agung Sasongko


#Taken from :
Selasa, 21 Pebruari 2012 16:46 WIB