Friday, October 28, 2011

My Way is Lossy, huft...

Bulan November tinggal sebentar lagi, tinggal menghitung hari deadline untuk mengumpulkan proposal, tapi sampai saat ini, menemukan judul yang pas untuk proposal aja belum. Parah! Saya akui, saya adalah tipe orang yang sangat menyusahkan karena saya adalah deadliner. Saya sadar betul kekurangan saya itu, menunda-nunda pekerjaan karena saya pikir masih ada waktu yang cukup untuk mengerjakan tugas itu, tapi tolong Gendys,, jangan pada saat ini kau aktifkan sifat jelekmu itu T_T

Siap ga siap, saya sudah camkan pada diri saya, kalau bulan November nanti saya akan daftar seminar. HARUS! Saya ga mau menyusahkankan ibu, bapak, adek, teman-teman, hanya karena saya terlambat seminar dan yang nanti bisa berakibat ke jadwal sidang PA saya(Oh! horor sekali menyebut kata PA). Pokoknya faiza azzamta fatawakal alallah, yang harus ku lakukan sekarang adalah kuatkan niat dan azzam, fokus, fokus, fokus, dan ikhtiar pol-polan. Biar amanah yang ada tetap bisa terpegang dan PA pun tetap kelar, noise-noise yang ada mesti diredam.. Noise yang mesti diredam, jangan sampai semangat dan cita-cita yanga malah teredam. Kalau katanya dosen mata kuliah Saluran Transmisi, Saluran itu terbagi menjadi 3. Ada saluran Lossless, saluran Lossy dan saluran DistortionLess. The differences of them are salurannya ga meredam, meredam, dan meredam pada frekuensi tertentu. Dan sepertinya saya berada pada saluran Lossy alias berada pada saluran yang meredam.



Apanya yang diredam??

SEMANGAT saya teredam, tiap kali saya bertemu kejenuhan

PIKIRAN POSITIF saya Teredam, tiap kali saya disapa oleh kegagalan

TUJUAN AKHIR saya Teredam, tiap kali saya bertemu dengan sesuatu yang lebih urgent untuk dilakukan

hingga saya berkesimpulan bahwa saya harruussss punya AMPLIFIER !

Yes, AMPLIFIER atau REPEATER atau EDFA(kalau di Kabel Optik)

Saya butuh itu semua dalam wujud yang nyata.
Yang dapat saya lihat dalam senyum orang tua saya di foto yang tersimpan di ponsel, dalam aksi lucu adik-adik saya yang terekam dengan indahnya di ponsel, dalam obrolan hangat dengan senior yang membangkitkan semangat, dalam sharing-sharing ringan dengan teman-teman seperjuangan, dalam lingkungan kompetitif teman-teman di kelas yang sudah pada kelar proposalnya, dan dalam tulisan yang saya buat utnuk membangkitkan semangat saya sendiri..

Wah rasanya begitu indah apa yang Allah berikan kepada saya selama ini,
fokus,
fokus,
fokus..

ikhitiar,
ikhtiar, 
ihktiar..

tawakal,
tawakal,
tawakal..

Sudah ah.. hayuu lanjutkan ngerjain si PA... Semoga Allah ridho pada apa yang aku lakukan.. :)