Tuesday, March 13, 2012

Selintas Pemikiran 1

Bagiku mengakui kelemahan itu lebih baik daripada terlenakan pada kekuatan. Seseorang yang mengakui kelemahannya, berarti ia sadar, bahwa ada yang kurang pada dirinya dan ia berada pada posisi dibawah untuk kemudian berusaha bangkit dan sampai ke atas. Tetapi orang yang terlenakan pada kekuatan, ia berada posisi diatas, dan tak waspada pada kodisi disekelilingnya(karena ia terlena), maka tak siaplah ia untuk terjatuh dalam lubang kesombongan.

Dan menurutku, seseorang itu sungguh-sungguh harus terus bergerak atau paling tidak berada dalam sebuah pergerakkan. Diamnya pada suatu kondisi, mengindikasikan ada yang salah dalam diri seorang manusia. Karena tempat paling tidak aman adalah tempat yang nyaman. 

Entah kenapa sangat mudah, seseorang merasakan perasaan yang disebut dengan "galau". Baik itu masalah percintaan ataupun yang lainnya. Bahkan sekarang pun iklan ikut-ikutan! Mengapa masyarakat Indonesia ini dituntun untuk menjadi masyarakat yang melankolis. Aku lihat dari iklan-iklan yang paling sering muncul di televisi dan lagu-lagu yang aku dengar baik di tv maupun di radio. Tidak adakah kebijakan pemerintah untuk membantu banyak komunitas Indonesia dalam membentuk karakter bangsa Indonesia menjadikan pemuda Indonesia memiliki karakter baik yang kuat, dan bukan karakter melankolis pencari cinta dan nafsu dimanapun dia berada?!

Indonesia tak akan maju, bila mental pemudanya dibuat lembek seperti sekarang ini!
Indonesia akan selalu menjadi negara berkembang, bila karakter pemudanya tidak dibangun untuk mencintai tanah airnya dan bukan mencintai produk-produk import baik itu bentuk barang(mobil, pakaian, dll) ataupun makhluk dan gaya hidup(artis korea, film india/korea, dll)
Mental dan karakter pemuda Indonesia harus dikembalikan pada ideologinya yang dulu sudah susah payah dirumuskan oleh para pendahulu negeri ini, Pancasila...

No comments:

Post a Comment