Wednesday, March 14, 2012

BBM Naik, Pemikiran Seorang Mahasiswi Teknik

Betapa beratnya membuat tubuh ini bergerak untuk melakukan hal yang lebih bermanfaat. Walaupun tidak melakukan hal yang merugikan orang lain, tetapi tetap saja, kalau itu tidak bermanfaat bagi diri sendiri apalagi orang laihidupan, hal itu sama dengan merugikan diri sendiri. Mungkin memang benar, musuh besar perubahan seorang anak manusia adalah dirinya sendiri. Kalau dirinya bisa memenangkan dirinya atas ego untuk bermalas-malasan dalam hidupnya, maka dia baru boleh beranjak berusaha memenangkan beberapa orang disekitarnya untuk dapat memenangkan visi dan tujuannya atas segala rintangan yang menghalangi cita tersebut. 

=================================*****===================================

Sekarang sedang booming isu kenaikan harga BBM, yang ada dipikiranku atau yang selalu terbayang diotakku ketika mendengar BBM naik adalah bayangan orang-orang yang sangat miskin yang tersebar di Indonesia. Bagaimana mereka akan menghidupi kehidupannya? Dan apa yang ada dipikiran para pejabat pemerintah itu untuk menjadikan kebijakan menaikan harga BBM itu sebagai solusi?! Tidak kah mereka sadar bahwa rakyat Indonesia itu tak semuanya seperti orang-orang Jakarta ataupun Bandung yang rela mengeluarkan uang 2juta rupiah hanya untuk kesenangan 1 malam (untuk menonton konser artis luar negeri). Rakyat Indonesia tersebar dari Sabang sampai Merauke, hanya segelintir orang yang memiliki banyak uang tapi banyak dari mereka yang hidup dibawah garis kemiskinan.

Solusi yang ku tawarkan, menurutku, pemerintah harus berani bersikap untuk keluar dari IMF. Janganlah mau menjadi boneka rentenir itu. Berani. Berani. Berani. Ya, pasti akan ada resiko yang harus dihadapi. Tetapi apa iya mau terus-terus mengkonsumsi pil candu yang nantinya juga akan membunuh bangsa ini sendiri. Untuk kalangan eksekutif, sekarang yang dibutuhkan untuk memangku jabatan itu adalah orang-orang yang berani dan memiliki komitmen tinggi untuk kesejahteraan rakyat. Indonesia tidak butuh pemimpin yang hanya menjadi antek-antek para kapitalis dunia! Lihatlah Turki dan Mesir, mereka negara-negara yang berani mengambil sikap untuk tidak dengan mudahnya dimonopoli oleh para kapitalis barat, bahkan Mesir berani mengambil sikap untuk menjadikan negara zionis israel sebagai musuh utamanya.

"Wahai Pak Pejabat yang terhormat, janganlah hanya meminta gaji dinaikan. Tapi tolong berani bersikap dan berpikir rasional(memikirkan rakyat), katakanlah yang benar adalah benar dan yang salah adalah salah. Dan jangan pernah sekali-sekali berpikiran membuat dinasti kepemimpinan. Tak semua rakyat Indonesia antipolitik. Mereka tahu pencitraan yang ingin Anda lakukan, BLT, BLSM, dan yang lainnya yang dilakukan dekat-dekat dengan akhir masa jabatan Anda, tidak akan mampu kembali menarik perhatian rakyat!"

#Several weeks to go....
 Turkey :)

No comments:

Post a Comment