Sunday, October 12, 2014

Jangan main-main sama Virus Ebola !

Penyakit yang lagi happening banget akhir-akhir ini, Ebola. Sampai saat ini sudah sekitar 3000an korban meninggal dunia akibat virus ebola. Jumlah yang sebanyak itu tentunya belum ditambah lagi dengan korban meninggal dunia yang dari tahun-tahun sebelumnya (menurut wikipedia: pertama kali ebola muncul tahun 1976). Dan diperparah dengan belum ditemukannya vaksin untuk virus mematikan ini.
Ebola merupakan penyakit pada manusia yang disebabkan oleh virus Ebola. Gejalanya biasanya dimulai 2 hari hingga 3 minggu setelah terjangkit virus, dengan tanda-tanda:
 - demam, (38 derajat celcius)
 - sakit tenggorokan, 
 - nyeri otot, 
 - sakit kepala
 - mual, 
 - muntah,
 - diare, dan 
 - menurunnya fungsi hati dan ginjal
Pada beberapa kasus juga, seseorang yang terinfeksi virus tersebut mengalami pendarahan internal dan eksternal. Bagian seperti mulut, hidung, dan luka yang belum sembuh total akan mengalami pendarahan. 

Faktanya tentang Ebola adalah:
 - Ebola virus disease (EVD), atau lebih dikenal dengan demam haemorrhagic Ebola adalah salah satu penyakit mematikan
 - Virus awalnya dibawa oleh binatang buas dan kemudian tersebar di populasi manusia hingga penyebaran virus menjadi manusia ke manusia
  - Rata-rata angka kematian wabah EVD  sekitar 50%. Pada kasus wabah yang lalu, angka kematian bervariasi dari 25% sampai 90%
  - Wabah EVD pertama terjadi di desa-desa terpencil di Afrika Tengah, dekat hutan hujan tropis. Namun, wabah terbaru terjadi di Afrika Barat termasuk daerah perkotaan dan kota besar.
  - Keterlibatan masyarakat menjadi kunci sukses dalam mengendalikan wabah ini. 
 - Sampai saat ini belum ada vaksin virus ebola untuk manusia, kabar terakhir adalah telah ditemukan vaksin virus ebola untuk monyet, namun untuk manusia belum berhasil ditemukan
 - Rusia mengirimkan tim ilmuwannya untuk meneliti wabah virus ini, dan akan menghasilkan vaksin untuk virus mematikan ini 6 bulan mendatang (tahun 2015)
 - Negara yang paling banyak terjangkit virus ini adalah negara-negara Afrika barat dari Guinea, Liberia dan Sierra Leone. 

Untuk pemerintah Indonesia sendiri sampai saat ini belum ada rencana penanganan khusus untuk kasus virus ebola ini. Jika ada gejala yang menyerupai gejala virus ebola seperti disebutkan diatas, sebaiknya segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan yang lebih serius.

No comments:

Post a Comment