Thursday, September 6, 2012

Kuliah vs *Kerja

Antara takut dan berani.

Menginjak tahun terakhir dikampus ituu, rasanya 'sesuatu'. Dikampus rasanya udah berasa orang asing, apalagi masuk ke gedung perkuliahan. Belum lagi kalau masuk ke Student Center. Padahal dulu, tempat-tempat itu yang jadi basecamp kalau lagi nunggu jam kuliah selanjutnya. Setiap kaum ada masanya, dan mungkin saat ini adalah saat terakhir 'kaumku', kaum D3 angkatan 2009 yang memang sudah waktunya untuk berganti posisi dengan angkatan yang muda. Tetapi rasanya, kaki saya belum terlalu kokoh untuk menapaki langkah ke dunia baru, Pasca Kampus. Nggak tau kenapa, rasanya angker aja untuk menoleh ke masa depan itu.
Sekarang aku coba telusuri, kenapa dunia itu terlihat angker bagiku.. Mencari kerja. Ya, egoku masih tetap sama. Ego atau bahasa keren yang biasa dipakai oleh para mahasiswa yang masih mendidih semangatnya biasa menyebutnya dengan idealisme,, masih bersarang dipikiranku.

Tanya teman, searching, atau datang ke job fair

Masukkan Lamaran, CV , dsb..

Test, test, dan test

Interview..

dan jika beruntung, WELCOME TO THE REAL WORLD

tapi kalo belum beruntung... SILAHKAN COBA LAIN WAKTU

Bukan. Bukan aku sombong, merasa bahwa mencari kerja itu ga keren. Keren kok. Apalagi kalo kerjaannya office hour, didepan PC, kerja di Jakarta, gajinya lumayan, dan tempatnya nyaman. Hanya sajaaa.... Saya kurang tertarik dengan hal seperti itu. Bagi saya,, hijau, angin, air, binatang ternak ataupun peliharaan itu lebih menarik. Jauh lebih menarik. Dan dapat memberikan lapangan pekerjaan untuk orang lain itu lebih keren daripada apa yang saya sebutkan diatas tadi. ^_^v

Ya Allah, Jadikanlah aku termasuk ke dalam golongan orang2 yang menciptakan lapangan pekerjaan :)


Oh ya, satu lagi..
'Kepo'nya seseorang (keingintahuan) atas diri orang lain itu ga pernah habis. Coba aja:

Usia 12 tahun --> "Masuk SMP mana?"

Usia 15 tahun --> "Udah lulus? NEMnya berapa? masuk SMA mana?"

Usia 18 tahun --> "Lanjut kuliah apa kerja? ohh kuliah dimana? jurusan apa?"

Usia 21/22 tahun -->"Udah lulus??" || "Udah kerja? kerja dimana??" || "Gajinya berapa??"

Usia 23 tahun --> "Kok udah kerja belum ada motor ni?"

Usia 24 tahun --> Udah ada calon belum?"

Usia 24 (lebih dikit) tahun -->"Kapan nikah?"

Setahun setelah menikah -->"Udah punya anak belum?" ||  "anaknya berapa??"


....


Disaat nenek --> "punya cucu berapa?"

Yaah begitulah, manusia.. Nikmati saja.. Karena hidup didunia hanya sekali.
Terima, Syukuri, dan Nikmati...

Semua pasti ada hikmahnya :)

No comments:

Post a Comment